14 Pedagang yang Sebelumnya Tak Mau Pindah, Akhirnya Pindah, Revitalisasi Pasar Umum Gianyar
Revitalisasi Pasar Umum Gianyar, bisa dilakukan tanpa ada halangan dari pedagang lagi,
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Dinas Perindustrian dan Pergadangan (Disperindag) Gianyar, akhirnya bisa bernapas lega.
Sebab, sebanyak 14 orang pedagang yang sebelumya tidak mau pindah dari Pasar Umum Gianyar, akhirnya pindah secara sukarela.
Dengan hal ini, revitalisasi Pasar Umum Gianyar bisa dilakukan tanpa ada halangan dari pedagang lagi.
Berdasarkan informasi dihimpun, Jumat (5/6/2020), 14 pedagang toko tersebut beberapa hari lalu mendatangi Disperindag tanpa paksaan.
Kedatangan mereka saat itu untuk meminta maaf pada pemerintah, serta mendukung program pemerintah merevitalisasi Pasar Umum Gianyar, dengan cara pindah dari tempat tersebut.
Kepala Pasar Umum Gianyar, Nengah Artawa, mengatakan saat ini proses revitalisasi sudah tidak ada kendala dari pedagang.
Sebab semua pedagang toko di sebelah selatan jalan yang sebelumnya tidak mau pindah, telah pindah.
Pihaknya menegaskan, hal tersebut atas kemauan mereka, tanpa ada paksaan atau intimidasi dari pihak manapun.
“Nggih, revitalisasi pasar bisa berjalan lancar. Itu karena kesadaran dengan sendirinya setelah diberikan penjelasan oleh pemkab melalui Disperindag,” ujarnya.
Kepala Disperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, pihaknya mengaku bersyukur 14 pedagang toko yang sebelumnya tidak mau pindah, akhirnya mau pindah dengan kesadaran sendiri.
“Astungkara kerja keras membuahkan hasil. 14 toko di Jalan Ngurah Rai dengan sadar datang ke Disperindag untuk mengikuti program pemerintah revitalisasi Pasar Gianyar,” ujarnya.
Eka Suary mengatakan, para pedagang tersebut juga meminta maaf pada Bupati Gianyar, Made Mahayastra serta aparat yang selama ini menginisiasi kegiatan.
“Mereka akan mengosongkan toko lanjut mengambil undian untuk menempati pasar relokasi di Kelurahan Sampalangan,” ujarnya.
(*)