Corona di Bali
Terkait Pasien Kabur, RS PTN Unud Minta Bantuan Keamanan Gugus Tugas Covid-19 Bali
Rumah Sakit PTN Unud meminta pasukan petugas keamanan tambahan dari Gugus Tugas Covid-19 Bali
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporkan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rumah Sakit PTN Universitas Udayana (Unud) sangat menyayangkan kaburnya pasien wanita asal Lampung yang telah menunjukkan hasil rapid test reaktif beberapa waktu lalu, tepatnya Senin (1/6/2020).
Dari kejadian itu, Rumah Sakit PTN Unud meminta pasukan petugas keamanan tambahan dari Gugus Tugas Covid-19 Bali guna menangani kasus semacam ini.
"Untuk kebijakan khusus tidak ada, kami hanya meminta tenaga pengamanan ke Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali untuk ikut mengawasi pasien yang hendak melakukan test," ujar Putu Gede Purwa Samatra selaku Direktur Utama RS PTN Unud saat dikonfirmasi Tribun Bali, Kamis (4/6/2020).
Terkait dengan pengamanan apa yang akan dilakukan, Gede Purwa mengaku tengah membicarakan hal itu ke Gugus Tugas Covid-19 Provinsi dan akan menyerahkan segala bentuk keamanan apa yang akan dilakukan.
• WIKI BALI - Langkah Membuat Video Tutorial Make Up Ala Beauty Vlogger Hits Ni Putu Chandra
• Soal dan Jawaban Sahabat Pelangi untuk SD Kelas 1-3, Jumat 5 Juni 2020
• LINK STREAMING Belajar dari Rumah TVRI, Jumat 5 Juni 2020
"Gugus Tugas nanti mungkin memakai polisi atau siapa itu kan terserah mereka, yang jelas semuanya sudah diurus oleh satgas RS Unud untuk koordinasinya," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung melalukan tindakan rapid test Covid-19 ke Rumah Sakit PTN Unud, Bali, Senin (1/6/2020).
Hasil suami negatif, dan sang istri menunjukkan hasil reaktif, tanpa alasan yang jelas wanita asal Lampung itu menolak untuk dirawat inap dan pasutri itu kabur tanpa sepengetahuan perawat yang bertugas.
Sesuai protokol kesehatan, jika hasilnya reaktif maka pasien perlu diisolasi di UGD untuk selanjutnya pasien diedukasi sebelum menjalani perawatan dan diambil toraksnya untuk swab satu hari penuh.
Sampai hari ini keduanya masih dalam pencarian pihak berwajib. (*)