Corona di Bali
Industri Pariwisata Bali Targetkan Pasar dari Negara ASEAN Saat Normal Baru
Industri pariwisata di Bali menargetkan bisa menjaring wisatawan dari negara-negara terdekat seperti Thailand, Myanmar, dan Vietnam saat normal baru
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sementara itu Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Nia Niscaya mengatakan, tujuan dari webinar ini adalah untuk menjaga kepercayaan terhadap citra Indonesia dengan menyampaikan kebijakan.
Serta informasi terkini mengenai destinasi wisata di Indonesia serta memfasilitasi industri-industri pariwisata Thailand, Vietnam, dan Myanmar dengan Indonesia untuk mempertahankan hubungan kerja sama dalam menghadapi tatanan kenormalan baru pariwisata.
"Webinar ini merupakan wadah kehadiran Indonesia di pasar Thailand, Vietnam, dan Myanmar untuk tetap menjalin kerja sama dengan mitra-mitra industri pariwisata,” ujar Nia Niscaya.
Ia menambahkan, Indonesia memberikan product update kepada industri di Thailand dan Indochina terkait apa yang sudah dikerjakan oleh Indonesia untuk mempersiapkan destinasi wisata untuk menyambut kembali kunjungan wisatawan mancanegara kelak.
Selanjutnya Nia menyampaikan Kemenparekraf telah menyiapkan standar protokol sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata dalam program CHS.
"Kami berharap pelaku industri pariwisata Thailand, Vietnam dan Myanmar mendapatkan gambaran terkait penerapan protokol 'new normal' dalam hal ini adalah protokol CHS di Indonesia, khususnya Bali. Sehingga dapat memberikan insight terkait pembuatan dan penjualan produk wisata Indonesia di masa mendatang," tutur Nia Niscaya.(*).