Corona di Bali

Industri Pariwisata Bali Targetkan Pasar dari Negara ASEAN Saat Normal Baru

Industri pariwisata di Bali menargetkan bisa menjaring wisatawan dari negara-negara terdekat seperti Thailand, Myanmar, dan Vietnam saat normal baru

kompas.com
Taman Ujung di Karangasem, Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Industri pariwisata di Bali menargetkan bisa menjaring wisatawan dari negara-negara terdekat seperti Thailand, Myanmar, dan Vietnam saat normal baru begitu pariwisata di Bali dinyatakan telah siap dibuka untuk pasar internasional.

Hal ini disampaikan Sekretaris ASITA Bali, I Putu Winastra saat International Webinar Tourism in Indonesia untuk pasar Thailand dan Indochina bertema "Bali Alright".

Ia menambahkan, saat ini industri dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kenormalan baru pariwisata dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan.

"Protokol tersebut akan diterapkan pada setiap sektor pariwisata antara lain transportasi, akomodasi, restoran, dan seluruh objek pariwisata," kata I Putu Winastra melalui keterangannya, Minggu (7/6/2020).

Ramalan Zodiak Cinta 7-13 Juni 2020, Sagitarius Jangan Egois, Pisces Jangan Terburu-buru

Ramalan Zodiak Cinta Besok 8 Juni 2020: Capricorn Bahagia, Cancer Akan Menjalin Hubungan Romantis

Desa Adat dan Kelurahan Ubung Data Penduduk Non Permanen dan Rapid Test 25 Penduduk Non Permanen 

Protokol telah disiapkan berdasarkan customers journey yang fokus terhadap tiga hal utama yaitu kebersihan, kesehatan, dan keamanan.

Mulai dari wisatawan harus menyiapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi sebelum berangkat ke Bali seperti surat pernyataan bebas Covid-19, itinerary, tanggal kedatangan, dan lainnya seperti yang disyaratkan pemerintah.

Kemudian juga protokol saat wisatawan tiba di bandara, saat melakukan aktivitas tur hingga kembali ke bandara untuk penerbangan kembali ke negara asal. 

Semua akan dijalankan dengan SOP protokol kesehatan yang baik.

Untuk segmentasi pasar, I Putu Winastra mengatakan negara-negara terdekat seperti Thailand, Myanmar, dan Vietnam bisa menjadi andalan untuk menunjang pariwisata Bali saat nanti dibuka untuk pasar internasional. 

"Untuk awal kita memang akan fokus ke pasar domestik, namun ketika pasar internasional telah dibuka kita mengharapkan wisatawan dari negara-negara terdekat seperti Thailand, Myanmar, dan Vietnam," ungkapnya

"Dan tentunya Bali tidak akan dibuka semua, pilot project ditetapkan untuk kawasan Nusa Dua," sambung Winastra.

Sementara M Yansverio selaku Regional CEO for Jakarta Raya Region PT Garuda Indonesia mengatakan, Bali merupakan destinasi unggulan untuk Garuda Indonesia baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. 

Garuda Indonesia pun siap mendukung industri dan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di Bali saat nantinya diputuskan untuk dibuka oleh pemerintah.

“Untuk menyambut normal baru, Garuda Indonesia menerapkan protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS) serta menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan perjalanan dengan pesawat udara," kata Yansverio.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved