Corona di Bali

Kisah Pemilik Usaha Kopi Hadapi Pandemi Covid-19, Hanya Buka Kedai By Request Hingga Jual Biji Kopi

Bayu Arya Bagaskara mengakui, di tengah pandemi Covid-19 bisnis kopinya berjalan stagnan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Pemilik usaha Simalu Kopi, Bayu Arya Bagaskara menjadi salah satu pembicara dalam acara Temu Wirasa #2 via live Instagram bertajuk bertajuk "Meneguk Bisnis Kopi di Kala Pandemi" yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Udayana (Ikayana) Jakarta-Jawa Barat-Banten (Jakjaban), Minggu (7/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memang berdampak pada segala sektor, termasuk ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Berbagai siasat dijalankan pelaku UMKM agar usahanya tetap berjalan di tengah badai pandemi Covid-19.

Salah satu pelaku UMKM di Bali yang memiliki usaha kedai kopi, Bayu Arya Bagaskara mengakui, di tengah pandemi Covid-19 bisnis kopinya berjalan stagnan.

Padahal sebelum adanya pandemi Covid-19, usaha dengan branding Simalu Kopi yang ia jalankan menunjukkan peningkatan yang cukup baik.

Meski adanya badai pandemi Covid-19, Bayu mengaku berkomitmen mempertahankan usaha rumahannya itu.

Terlebih usaha itu ia jalankan sudah selama tiga tahun, terhitung sejak masih duduk di bangku kuliah.

Kini kedai Simalu Kopi milik Bayu yang berada di Jalan Batu Intan III Nomor 1A, Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali, itu hanya dibuka ketika ada permintaan.

"Kedai kopi saya masih buka sampai sekarang, tetapi hanya by request. Misalkan teman-teman atau siapa yang mau datang, dia request dulu. Tapi kalau tidak ada, ya kita tetap tutup," kata Bayu dalam Temu Wirasa #2 via live Instagram yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Udayana (Ikayana) Jakarta-Jawa Barat-Banten (Jakjaban), Minggu (7/6/2020).

Di tengah kedai kopinya yang lebih sering ditutup, Bayu kini fokus menjalankan usaha penjualan biji kopi.

Hal itu juga dilakukan karena pesanan kopi siap minum, termasuk melalui platform daring, sudah jarang ada pesanan dari pelanggan.

Dalam acara bertajuk "Meneguk Bisnis Kopi di Kala Pandemi" itu, Bayu menuturkan dirinya memang menjalankan dua jenis usaha kopi.

Selain membuka kedai untuk menjual berbagai minuman kopi, dirinya juga mensuplai coffee bean ke rumah atau pemilik kedai lainnya.

"Jadi bisnis kopi saya ada dua jenis bisnis, yaitu pertama kedai kopi sama coffee bean untuk menyuplai ke rumah-rumah dan kedai kopi," tuturnya.

Berdayakan Kopi Bali

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved