4 Relawan Jokowi Saat Pilpres di Kursi Komisaris BUMN Karya, dari Lukman Edy hingga Fadjroel Rachman
Di kursi komisaris 4 perusahaan konstruksi pelat merah itu, terdapat beberapa nama relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Andi Gani memimpin hadirin membacakan deklarasi anak bangsa.
Dalam deklarasi ini antara lain dinyatakan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa, serta menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pengikat untuk Indonesia maju adil dan makmur.
Setelah kemenangan Jokowi, dikutip dari Harian Kompas, 20 Oktober 2020, Andi Gani diplot menjadi Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inaugurasi Presiden-Wapres 2019-2024.
Dalam rekam jejaknya, Andi Gani juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Olahraga Indonesia dan Senior Advisor PT Indika Energi Tbk.
Dia juga memiliki perusahaan sendiri, yakni PT Anugerah Dinamika Abadi yang kantornya tercatat berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
2. Fadjroel Rachman (Komisaris Waskita)
Sosok Fadjroel Rachman sendiri merupakan wajah lama di lingkaran kekuasaaan.
Saat Pilpres 2014 silam, dia sempat menjadi relawan pemenangan Jokowi.
Lalu setahun setelah Jokowi memimpin di periode pertama, dirinya diangkat menjadi Komisaris Utama Adhi Karya.
Sebelum masuk menjadi pendukung Jokowi, Fadjroel sempat malang melintang menjadi aktivis, termasuk sebagai aktivis 1998 (aktivis 98) yang terlibat dalam demonstrasi menuntut penurunan Presiden Soeharto.
• BUMN Gelar 3.000 Rapid Test Gratis, Bupati Anas Beri Apresiasi
Lalu di masa Presiden SBY, Fadjroel dikenal sangat vokal mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.
Kemudian saat kontestasi Pilpres 2009, pria asal Banjarmasin ini sempat mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) independen, menantang calon-calon yang diusung partai politik.
Namun langkahnya kandas karena uji materi terkait calon presiden dari jalur independen ditolak di Mahkamah Konstritusi (MK).
Saat itu, Fadjroel menggugat UU Nomor 23 Tahun 2003 di mana setiap calon harus melalui partai politik.
3. Viktor S Sirait (Komisaris Waskita)