Insiden Jatuhnya Helikopter
Kapten Cpn Kadek Udi Putra Terbaik Asal Bali yang Dimiliki TNI AD, Pangdam IX/Udayana Puji Begini
Jenazah Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa tiba di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (7/6) pukul 15.02 Wita
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Setelah misi latihan pertama berjalan lancar, pada Sabtu (6/6) sekitar pukul 12.35 WIB, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua. Materinya terbang Tactical Manuever.
Namun, sekitar pukul 13.40 WIB, helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.
Setelah jatuh, helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang krunya meninggal, termasuk Kapten Cpn I Kadek Udi. Sedangkan 5 orang lainnya luka-luka dna masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Semarang.
Penyebab jatuhnya helikopter ini masih dalam proses investigasi.
Ibu Pingsan
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa di rumah duka di Banjar Dinas Mawar, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Minggu (7/6) pukul 17.50 Wita.
Dari pantauan di rumah duka, orangtua almarhum tampak menangis histeris saat peti jenazah Kapten Udi diturunkan dari mobil ambulans.
Bahkan sang ibu, yakni I Made Arini, berkali-kali jatuh pingsan. Ia terlihat sangat syok atas kejadian yang menimpa putra keduanya itu.
Apalagi, sudah empat tahun lamanya, almarhum Kapten Udi tidak bertemu dengan orangtuanya.
Sepupu almarhum, Putu Aris (56) mengatakan, berita duka ini diketahui oleh pihak keluarga pada Sabtu (6/6) malam melalui berita yang tersiar di televisi.
Pihak keluarga kemudian mendapatkan informasi resmi dari anggota TNI pada Minggu (7/6) dini hari sekira pukul 01.00 Wita.
“Orangtuanya jelas sangat syok, karena almarhum ini adalah anak kesayangan, dan sangat dibanggakan. Karena di usianya yang masih sangat muda (33 tahun, red) dia berhasil menjadi pilot,” kata Aris.
Aris mengaku, tidak ada firasat yang dirasakan oleh pihak keluarga atas kepergian Kadek Udi.
Terakhir atau sekitar tiga hari yang lalu, almarhum sempat berkomunikasi dengan teman-temannya sesama alumni SMA-nya, serta dengan kakak pertamanya Putu Yudi Eka Suarsana, yang juga merupakan anggota TNI aktif di Kodim/1619 Tabanan.