Mengenal Seorang I Made Jimat, Maestro Tari Bali Yang Telah 80 Kali Tampil Di Luar Negeri
Mengenal Seorang I Made Jimat, Maestro Tari Bali Yang Telah 80 Kali Tampil Di Luar Negeri
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sejak berusia 4,5 tahun, I Made Jimat telah mulai mempelajari tari Bali dari orangtuanya.
Pria kelahiran tahun 1949 ini sendiri sampai dengan saat ini sudah sebanyak 80 kali menampilkan tarian Bali ke khalayak ramai di luar negeri.
Mulai dari Australia, Amerika, Afrika, Italia dan masih banyak lainnya telah pernah dikunjungi oleh I Made Jimat.
"Biasanya dalam setahunnya bisa sampai 5 kali ke luar negeri dan itu mulai di tahun 1969 di umur Saya yang masih 20an, kalau sekarang Saya sudah 71 tahun," ujar I Made Jimat ketika ditemui di Denpasar beberapa waktu lalu.
Diusianya yang sudah tidak muda lagi, Ia pun selalu rutin berlatih dan di tahun 2020 ini pun Ia telah memiliki jadwal tampil di luar negeri, sayangnya karena pandemi virus corona ini, rencana tersebut harus diundurnya.
Ia menuturkan bahwa tarian pertama yang Ia pelajari ketika dirinya masih muda dulu adalah tari Baris dan sejak Ia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, Ia mengikuti jejak Sang Ibu untuk mengajar di sanggar tari di rumahnya yang berlokasi di Sukawati, Gianyar.
"Kalau dihitung dari dulu sampai sekarang semua murid yang sudah Saya ajar di sanggar mencapai 2 ribuan lebih. Ada peserta bule dari Italia, Belanda dan masih banyak yang lain," ungkapnya.
Hingga kini, Ia bersama anak dan cucunya pun masih tetap bersamangat dalam mengajari para peserta sanggar yang ingin menekuni tarian Bali.
"Saya harap kepada anak-anak muda bisa selalu ulet dan tekun. Kalau mau belajar, belajarlah dengan serius dan jangan setengah-setengah," pesannya. (*)