Corona di Bali
Siapkan Antisipasi Dampak Pandemi Covid-19, Bank Mandiri Bukukan Laba Rp 7,92 Triliun
Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar, menyebutkan pada triwulan I-2020, di tengah pandemi Covid-19 Bank Mandiri masih menunjukkan kinerja sehat
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Hingga saat ini, jumlah debitur yang mengajukan restrukturisasi memang sebagian besar UMKM dan ritel.
Sampai 29 Mei 2020, Bank Mandiri telah melakukan restrukturisasi terhadap lebih dari 323 ribu debitur dengan nilai Rp 60,8 triliun, atau 8 persen dari total kredit Bank Mandiri.
Dari total debitur yang di restrukturisasi itu, 72 persen diantaranya merupakan debitur segment SME dan Mikro dengan nilai sebesar Rp 25,6 triliun.
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 11/POJ.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian sebagai Kebijakan Countercyclical di tengah pandemi Covid-19.
“Skema yang kami lakukan, untuk melakukan restrukturisasi debitur antara lain penundaan angsuran pokok dan bunga (grace period), perpanjangan tenor, dan perubahan angsuran,” katanya.
Bank Mandiri terus memonitor perkembangan perekonomian nasional, maupun global untuk menentukan langkah-langkah berikutnya.
(*)