Corona di Bali
Walau Dirumahkan, Semangat Chef Ini Tak Surut, Kue Pisang Jadi Usahanya di Tengah Wabah Covid-19
Ahmad Fadillah yang kerap disapa Dillah, menceritakan kepada Tribun Bali mengenai persoalan yang terjadi ditengah wabah Covid-19
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Mengaku ingin segera bekerja kembali dan berharap pandemi virus Corona atau Covid-19 bisa segera berakhir secepatnya.
"Saya sih berharap agar segera selesai wabah ini, agar bisa bekerja lagi. Bantu perekonomian keluarga jugalah paling gak. Tapi untuk saat ini yang bisa saya lakukan ya tetap berusaha, paling tidak cari pengalaman lainnya seperti buka usaha kecil-kecilan," harapnya.
Dirumahkan, Tak Menyurutkan Semangatnya
Usai dirumahkan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, Ahmad Fadillah (30) mencoba untuk bertahan dalam situasi sulit seperti saat ini, bahkan ia mencoba untuk terus berusaha dan tidak menyerah dalam situasi sekarang.
Kepada Tribun Bali, laki-laki yang masih berstatus lajang namun dalam waktu dekat akan menempuh hidup baru (menikah), tetap berusaha mencari dan menambah ataupun untuk bertahan dalam situasi sulit seperti saat ini.
Dillah mengatakan, saat ini ia tengah memulai membuka usaha kecil-kecilan dirumahnya tepatnya Jalan Gunung Seraya, Monang Maning, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.
Usaha kecil-kecilan yang ia geluti tak jauh dari hobinya atau pekerjaannya, Dillah katakan saat ini ia sedang merintis usaha di bidang makanan yakni membuat kuliner khas Banjar, Wadai Pisang (Kue Pisang).
"Beberapa hari ini, saya mulai buka usaha kecil-kecilan bareng keluarga, buat Kue Pisang khas Banjar. Ya itung-itung untuk menambah uang jajanlah atau bantu keluarga," ujarnya sambil bercanda, Rabu (10/6/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, sistem penjualannya yakni masih dalam bentuk pre order atau pesanan.
Dalam pemesanan Wadai Pisang, ia bisa membuat kue khas Banjar tersebut lebih dari seratus lebih, namun itu tergantung banyaknya pemesan.
"Untuk pesanan bisa dibuat lebih dari seratus. Lumayan lah nambah-nambah penghasilan disituasi sulit seperti sekarang ini. Kalau gak gini, gak ada pemasukan nanti," jelasnya.
Sementara itu, dalam usaha kecil-kecilan ini ia mengaku bersyukur masih bisa mencari tambahan di tengah situasi sulit seperti saat ini.
Berapapun hasil yang didapat dari penjualan Wadai Pisang atau Kue Pisang ini, ia tetap bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang masih memberikan kesempatan dalam mencari rezeki.
"Alhamdulillah pesanan ada aja, ada yang pesan enam biji hingga puluhanlah kuenya. Ya mudah-mudahan ini rezeki untuk tetap bisa mencari tambahan. Kalau gak dicoba ya gak akan tau hasilnya," tambahnya kepada Tribun Bali.
Virus Corona atau Covid-19, tentunya masih belum diketahui kapan akan berakhir, meskipun begitu masyarakat bisa tetap semangat dalam menghadapi masalah yang ada.