Sponsored Content
Sebagai Wujud Bakti Rsi Yadnya, Bupati Giri Prasta Haturkan Punia Kepada Sulinggih
Seperti pada masa pandemi Covid-19 ini, Badung merealisasikan penyerahan Punia (bantuan) kepada 246 Sulinggih se-Kabupaten Badung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Perhatian Pemkab Badung melalui Dinas Kebudayaan terhadap Sulinggih sangatlah besar.
Seperti pada masa pandemi Covid-19 ini, Badung merealisasikan penyerahan Punia (bantuan) kepada 246 Sulinggih se-Kabupaten Badung.
Punia diserahkan secara simbolis oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa dan Sekda Adi Arnawa kepada 11 Sulinggih di Griya Kediri Sangeh Abiansemal, Kamis (11/6/2020).
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan Badung selalu berkomitmen memberikan perhatian khusus kepada Sulinggih sebagai wujud Rsi Yadnya Pemerintah Kabupaten Badung.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini sulinggih sudah tulus ikhlas melaksanakan Swadarma memohon keselamatan masyarakat dari penyebaran pandemi Covid-19.
• Rumah Sakit Bali Mandara Siap Terima Lab PCR Untuk Test Covid-19
• Aksi Protes Anti Rasisme Berlanjut, Kini Patung Penemu Benua Amerika Christopher Columbus Dirobohkan
• Dikemas Bungkus Rokok, Joharang Diganjar 13 Tahun Penjara akibat Terlibat Jual Beli Sabu dan Ekstasi
“Saya sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi secara sekala melalui aturan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat, sedangkan para Sulinggih dan pemangku menempuh jalan pencegahan secara Niskala. Semoga melalui upaya ini kita bisa segera memasuki tatanan budaya hidup baru,” katanya.
Bupati Giri Prasta juga mengharapkan para Sulinggih untuk selalu memberikan arahan maupun tuntunan kepada masyarakat Badung dalam menyikapi pandemi Covid-19 utamanya yang berkaitan dengan tata pelaksanaan kegiatan upacara agama.
“Mohon kepada Ida Sulinggih di Kabupaten Badung agar selalu memberikan tuntunan dan arahan kepada umat berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan upacara agama di masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya
Dikatakan punia yang dihaturkan kepada sulinggih berupa bahan pangan non tunai dimana kegiatan penyerahan punia seperti ini rutin dilaksanakan oleh Pemkab Badung yang bentuk bantuannya berbeda-beda setiap tahun.
• Rapid Test di Gedung DPRD Badung, Dua Orang Hasilnya Reaktif
• Masa Pelunasan Sukuk Global, Garuda Indonesia Raih Persetujuan Perpanjangan
• Nengah Sukerni Harus Merugi, Tanaman Cabainya Layu Akibat Terus Diguyur Hujan
Punia kepada Sulinggih di masa pandemi Covid-19 merupakan wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Badung.
Pasalnya para Sulinggih setiap hari nyurya sewana mendoakan keselamatan masyarakat Badung, Bali, Indonesia dan alam semesta pada umumnya dari bencana dan wabah penyakit.
“Sehingga tercipta keseimbangan Buana Agung dan Buana Alit, terwujudnya harmonisasi kehidupan yang serasi, selaras, aman dan nyaman. Karena tujuan utama Yadnya agama Hindu untuk mewujudkan kehidupan manusia yang harmonis dan bahagia,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga menepis rumor yang beredar di tengah masyarakat yang menyebutkan Pemkab Badung mengalami defisit.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan kepada masyarakat, atas kuasa Ida Hyang Widhi Wasa Pemkab Badung masih memiliki cadangan dana sebesar Rp 500 M yang bisa digunakan apabila dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.
• Ratusan WNA Dibubarkan Tim Gabungan di Restoran di Canggu, Satpol PP Panggil Manajemen Restoran
• Kronologi WNI Kepergok Curi Tas Louis Vuitton di Melbourne Australia,Beraksi saat Karyawan ke Gudang
• Body Scanner hingga Wastafel Otomatis, Fasilitas Ini Ada di Bandara Soekarno-Hatta Jelang New Normal
Sementara itu Ida Pedanda Gede Ngurah Putra Keniten dari Griya Kediri Sangeh mengatakan secara pribadi merasa sangat diperhatikan dan dihormati oleh Pemerintah Kabupaten Badung.