Atasi Gejolak Kebutuhan Pangan di Masa Pandemi, Lahan Pekarangan dan Telajakan Bisa Dioptimalkan
Optimalisasi lahan pekarangan dan telajakan itu bisa dilakukan dengan budidaya tanaman pangan, khususnya tanaman sayuran.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebagai upaya meminimalkan terjadinya gejolak kebutuhan pangan rumah tangga masyarakat disaat pademi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dipandang perlu adanya optimalisasi lahan pekarangan dan telajakan.
Optimalisasi lahan pekarangan dan telajakan itu bisa dilakukan dengan budidaya tanaman pangan, khususnya tanaman sayuran.
Penyuluh Pertanian Madya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Putu Karyana menuturkan, penanaman pada lahan pekarangan rumah dan telajakan yang terbatas merupakan penjabaran dari salah satu strategi bidang pertanian.
Budidaya tanaman di lahan pekarangan dan telajakan dapat dilakukan dengan beberapa sistem, seperti vertikultur, hydroganik, aquaponik/minaponik, hydroponik, rumah lindung/rain selter dan tabulapot.
• China Beranggapan Pesawat Militer AS yang Melintas di Atas Teritori Taiwan sebagai Bentuk Provokasi
• Selain Untuk Kesehatan Tubuh, Daun Kelor Juga Bermanfaat Rawat Kecantikan Kulit Wajah
• Hotman Paris Pamer Mobil Lexus Minivan Teranyar, Ada Layar 26 Hingga Ruang Pendingin di Dalam Kabin
"Strategi sektor pertanian ini merupakan suatu kegiatan untuk mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga," kata Karyana melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tribun Bali, Jum'at (12/6/2020).
Menurutnya, kegiatan pelaksanaan ketahanan pangan keluarga ini dapat ditingkatkan dengan penanaman tanaman pangan berupa tanaman hortikultura (sayuran) di lahan pekarangan dan telajakan.
Hal itu bisa dilaksanakan oleh rumah tangga masyarakat, pegawai, Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK)/organisasi wanita, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan sebagainya.
Karyana menilai, optimalisasi pengelolaan lahan pekarangan untuk pengembangan usahatani tanaman sayuran perlu ditingkatkan pelaksanaannya.
Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat memberikan peningkatan produksi dan meminimalkan terjadinya gejolak harga yang tinggi yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani dan daerah.
Pengelolaan lahan pekarangan dan telajakan untuk budidaya tanaman sayuran sangatlah berbeda dengan budidaya tanaman lainnya.
Hal itu disebabkan karena tanaman sayuran memerlukan penanganan lebih.
Permasalahan dalam pengelolaan usahatani tanaman sayuran perlu penanganan secara intensif, terutama berusahatani di luar musim.
Ada beberapa langkah yang perlu diintensifkan untuk pemanfaatan lahan pekarangan dan telajakan, salah satunya dengan budidaya tanaman sayuran dengan sistem vertikultur.
Dirinya menjelaskan, vertikultur atau vertical farming merupakan metode bercocok tanam secara vertikal.
• Tidak Butuh Waktu Lama, Berikut Resep Pizza Mini Enak, Cocok untuk Sarapan
• Kronologi Pemotor Tewas Karena Lehernya Tersayat Benang Layangan Putus di Jalanan
• Memakan Makanan Ini dengan Telur Ayam Ternyata Membahayakan, Termasuk Teh