Ayah Gantung Diri Usai Bunuh Anak Kandung, Satu Keluarga Tewas
Kejadian bermula saat keluarga korban berinisial R dan LM dilanda pertengkaran hebat pada Rabu (10/6) malam. R cekcok mulut dengan istrinya LM
TRIBUN-BALI.COM - Satu keluarga terdiri dari suami dan dua anak tewas di dalam rumah, sementara sang istri masih hidup.
Ironisnya, sang ayah sebelum tewas gantung diri terlebih dahulu menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih balita dengan membenamkan ke bak mandi berisi air hingga kehabisan napas.
Kapolres Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kejadian ini pertama kali terungkap berasal dari laporan warga usai mendengar adanya ledakan.
"Ledakan itu berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Posisi rumah dalam keadaan terkunci, saksi pertama menemukan masuk dan menyiram api dalam rumah," kata Ade, Kamis (11/6).
Saat masuk ke dalam rumah tersebut, warga dikagetkan dengan kondisi seisi rumah yang telah dalam kondisi mengenaskan. Ayah dan kedua anaknya diketahui telah dalam kondisi tidak bernyawa.
Rinciannya, tiga jenazah yang ditemukan antara lain, satu jenazah pria dewasa yang diduga ayahnya, satu anak berusia sekitar 13 tahun dan satu anak berusia 3 tahun.
Diketahui pihak kepolisian melakukan olah TKP, posisi sang ayah ditemukan gantung diri, satu anak yang berusia 13 tahun dalam kondisi lehernya terikat, dan satu anak berusia 3 tahun tenggelam di dalam bak mandi.
Namun demikian, Ade mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kejadian tersebut merupakan pembunuhan ayah kepada anak atau tidak. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami.
"Ini masih dalam penyelidikan. Kami belum bisa menyimpulkan ayah bunuh anak atau kasus bunuh diri," ujarnya.
Suami Istri Sempat Cekcok
Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kusantoro menyampaikan kronologi penemuan satu keluarga di Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang ditemukan tewas di dalam rumahnya. Diduga, kasus tersebut dipicu karena masalah keluarga.
Kejadian bermula saat keluarga korban berinisial R dan LM dilanda pertengkaran hebat pada Rabu (10/6) malam. R cekcok mulut dengan istrinya LM hingga akhirnya dilerai oleh pihak keluarga.
"LM pulang ke rumah orangtua kandungnya yang tidak jauh dari TKP, sementara R kembali masuk ke rumah (TKP). Kemudian R beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," kata Teguh.
Pada Kamis (11/6) dini hari atau sekitar pukul 01.30 WIB, warga di sekitar rumah korban dikagetkan dengan ledakan dari dalam rumah.
Bersama dengan warga lainnya, mereka pun merangsek dan mendobrak pintu rumah yang telah dalam kondisi terkunci tersebut.