Corona di Bali

Dinas PUPR Badung Sebut Pembangunan RSD Mangusada Terancam Molor Akibat Terdampak Pandemi

Pihaknya menjelaskan molornya pembangunan RSD Mangusada karena adanya pandemi Covid-19.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba mendampingi Komisi II DPRD Badung saat meninjau pembangunan RSD Mangusada Jumat (12/6/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA –  Pembangunan RSD Mangusada yang dirancang pemerintah kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung diprediksi akan molor.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Badung, Ida Bagus Surya Suamba saat meninjau pembangunan RSD Mangusada dengan Komisi II DPRD Badung, Jumat (12/6/2020)

“Pada pembangunan ini (RSD Mangusada –red) kemungkinan molor sebulan,” ujar Ida Bagus Surya Suamba

Pihaknya menjelaskan molornya pembangunan RSD Mangusada karena adanya pandemi Covid-19.

Atasi Gejolak Kebutuhan Pangan di Masa Pandemi, Lahan Pekarangan dan Telajakan Bisa Dioptimalkan

China Beranggapan Pesawat Militer AS yang Melintas di Atas Teritori Taiwan sebagai Bentuk Provokasi

Selain Untuk Kesehatan Tubuh, Daun Kelor Juga Bermanfaat Rawat Kecantikan Kulit Wajah

 Ia mengaku tidak hanya masalah pekerja namun juga masalahnya pada anggaran dan bahan.

“Namun kemungkinan karena adanya Covid-19 ini yang terkendala dengan tenaga kerja, bahan dan keuangan bisa molor sampai sebulan ini,” bebernya.

Lebih lanjut birokrat asal Tabanan itu mengatakan  progres pembangunan itu startnya sudah November 2018 lalu.

Bahkan hingga  hingga kini pengerjaanya sudah mencapai 64,9 persen. Meski demikian pihaknya terasa tidak berani menargetkan pengerjaan sesuai yang ditetapkan.

“Iya kami perkirakan selesai progressnya mundur hingga Januari 2021,” tegasnya kembali.

Disinggung mengenai soal anggaran, Surya Suamba menegaskan masih sama dengan sebelumnya, dan tidak ada perubahan yakni sebesar Rp 255 miliar lebih.

“Untuk anggaran masih tetap,” katanya

Meski demikian sebelumnya proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp 262 miliar.

Setelah mengikuti proses tender akhirnya proyek tersebut menjadi Rp 255 miliar lebih. Dengan anggaran sebesar itu PUPR akan membangun gedung D, F, dan G.

Informasi yang dihimpun sebelumnya untuk  Gedung D di RSD Mangusada rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas I dan kelas II.

11 Aturan Acara Pernikahan di Masa New Normal Yang Diterbitkan Kemenag

Tidak Butuh Waktu Lama, Berikut Resep Pizza Mini Enak, Cocok untuk Sarapan

Kronologi Pemotor Tewas Karena Lehernya Tersayat Benang Layangan Putus di Jalanan

Bagitu juga pada Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung dan ruang khusus rawat anak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved