Diduga Bocor, KMP Dharma Rucitra Karam Dekat Dermaga II Pelabuhan Padang Bai Karangasem
KMP Dharma Rucitra miring saat akan sandar di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - KMP Dharma Rucitra miring saat akan sandar di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 21.50 Wita.
Lokasinya miring diperkirakan sekitar 4 meter dari Dermaga II.
Saat kejadian, penumpang KMP Dharma Rucitra berlompatan ke bawah.
Informasi dilapangan, KMP Dharma Rucitra berangkat dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 17.30 Wita.
• Tumpek Wayang, Ini Cerita di Balik Perayaan dan Upakara yang Dipersembahkan
• Ini Daftar Acara di TVRI 14 Juni 2020, Cerita Sabtu Pagi Hingga Tayangan Pramoedya Ananta Toer
• LINK STREAMING Belajar Dari Rumah TVRI, 13 Juni 2020
Sampai di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai sekitar pukul 21.50 Wita, mengangkut belasan kendaraan truk, sepeda motor, dan beberapa pnumpang.
Ferry warna putih mulai kemasukan air laut 30 menit sebelum sandar di dermaga II.
Area parkir kendaraan kapal digenangi air laut, tinggi sekitar 3 - 5 centimeter.
Penumpang serta sopir naik ke atas lantaran air laut mulai mengenangi parkiran kapal.
Sebagian panik, dan takut dengaan kondisi kapal.
Menurut keterangan beberapa penumpang, kata Perbekel Padang Bai, I Wayan Sudiarta, KMP Darma Rucita bermasalah 30 menit sebelum bersandar.
Sopir truk serta penumpang panik dan syok.
Ferry mulai miring beberapa centimeter saat akan bersandar sekitar Dermaga II Padang Bai.
"Tak ada korban jiwa. Penumpang sempat panik saat kapal dalam kondisi miring. Semua penumpang di kapal bisa dievakuasi oleh petugas kepolisian, dan petugas lain,"imbuh Perbekel Padang Bai, I Wayan Sudiarta.
Penumpang dan sopir yang telah dievakuasi petugas sebanyak 60 orang.
Kepala Kesyahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengakui adanya kapal miring di dekat dermaga II.