Gaji Bulanan Sering Minus? Berikut 5 Cara Kelola Gaji agar Tetap Aman di Era New Normal

Namun sebetulnya, penyebab utama gaji cepat habis itu bisa jadi karena Anda belum mampu mengelola gaji dengan baik.

Editor: Wema Satya Dinata
Google Images
Ilustrasi gaji 

TRIBUN-BALI.COM - Gaji bulanan Anda sering minus? Hal ini memang sering memicu stres namun terkadang Anda tak menyadari kenapa gaji yang didapatkan selalu cepat sekali habis.

Penyebab gaji habis itu beragam. Bisa jadi hal ini disebabkan karena pengeluaran yang tiba-tiba meningkat dan jadi tidak terkontrol selama Ramadan, Lebaran, atau saat bekerja dari rumah.

 Memang, kenyataannya pengeluaran selama Anda di rumah saja menjadi lebih tinggi lantaran biaya listrik, air, kuota internet, pesan makanan online hingga belanja barang-barang lainnya biar Anda nyaman dan betah.

Namun sebetulnya, penyebab utama gaji cepat habis itu bisa jadi karena Anda belum mampu mengelola gaji dengan baik.

Hindari Minum Teh dalam Jumlah yang Berlebihan, Ini Bahayanya bagi Kesehatan

Kasus Positif Covid-19 Nasional Bertambah 1.014 Hari Ini, Pasien Sembuh 563 Orang

Seberapa Penting Vaksin Influenza Lindungi Lansia di Masa Pandemi Covid-19?Ini Kata Ketua PAPDI Bali

Efeknya terasa, seperti baru pertengahan bulan tapi uang sudah menipis atau minus.

 Alhasil demi menyambung biaya dan kebutuhan hidup, Anda pun berhutang.

Nah, apabila selama ini Anda merasakan gaji sering minus dan merasa finansial bulanan seperti ‘gali lubang tutup lubang’.

Maka ini adalah tanda bahwa Anda perlu melakukan perubahan finansial.

 Simak dan terapkan lima cara mengelola gaji bulanan berikut ini agar gaji awet dan kondisi finansial Anda bisa lebih sehat dan stabil, khususnya di era new normal

 Begini tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu (13/6/2020), berikut ini.

1. Buat Anggaran Kebutuhan Prioritas

Jangan dibiasakan untuk tidak membuat bujet bulanan.

 Berapapun gaji Anda saat ini, syukurilah dan alokasikan dengan baik agar kebutuhan prioritas tercukupi.

Bujet merupakan suatu strategi keuangan dimana dari jumlah uang yang mesti dikeluarkan untuk setiap kebutuhan.

Begini Cara Kerja Obat Covid-19 Unair yang Diklaim Terbukti Efektif Bunuh Virus Corona

Denpasar Tambah 11 Kasus Positif Covid-19 Akibat Transmisi Lokal, 4 Orang Sembuh

Keluarga Pria di Rote Ndao NTT Ini Protes Setelah Hasil Rapid Test Malah Dinyatakan Reaktif Hamil

Misalnya, bujet belanja sembako, bujet kebutuhan pokok, bujet kesehatan, bujet transportasi, hingga bujet belanja konsumtif atau pos hiburan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved