Ini 3 Tips Agar Tetap Aman dan Nyaman Saat Berbelanja Online
Saat berbelanja online kita harus teliti dalam memilih toko, agar tidak ditipu dan kecewa
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perkembangan teknologi saat ini memudahkan kita melakukan transaksi lewat digital.
Seperti melakukan transaksi saat berbelanja online.
Saat pandemi Covid-19, banyak orang yang lebih sering berbelanja online.
Seperti berbelanja kebutuhan pokok hingga barang-barang keperluan untuk bekerja.
• Giat Jumat Bersih, Kodim Klungkung bersama Warga Bersihkan Sejumlah Rumah Ibadah
• KM Dharma Rucitra III Diduga Mengalami Kebocoran, Masih Dalam Proses Penyelidikan
• WNI di Singapura Terancam Denda 213 Juta Setelah Lempar Anjing Majikan dari Lantai 3
Saat berbelanja online kita harus teliti dalam memilih toko, agar tidak ditipu.
Seperti pengalaman pahit pernah dialami Anggara (29).
Pemuda asal Kota Surakarta ini pernah membeli kamera secara online dari sebuah akun Instagram, tetapi barang itu tak pernah sampai rumahnya.
Padahal, ia sudah mentransfer sejumlah uang sekitar Rp 5 juta ke rekening penjual.
Selesai transfer, si penjual malah menghilang bak ditelan bumi.
“Apes sudah. Uang sebanyak itu sudah saya tabung dengan susah payah menghilang begitu saja dalam sekejap,” kata Anggara kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).
Tentu saja, tidak seorang pun ingin mengalami kejadian apes yang dialami Anggara.
Maka, tidak sedikit orang yang enggan berbelanja secara online dan melakukan transaksi nontunai.
Padahal, sebenarnya belanja online dan transaksi nontunai memiliki banyak keuntungan bila dilakukan dengan sistem keamanan yang optimal.
Apalagi dengan berkembangnya teknologi saat ini, yang membuat kebiasaan belanja dan membayar masyarakat mulai berubah dari tradisional ke online.
Hal itu terjadi karena melakukan belanja online juga sangatlah mudah, terlebih dengan hadirnya berbagai platform, seperti Shopee.
Oleh karena itu, tidak heran belanja online menjadi tren yang digemari, terlebih di masa pandemi belanja online menjadi solusi alternatif.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (2/12/2019), rata-rata konsumen Indonesia dapat berbelanja di marketplace sebanyak 3-5 kali dalam sebulan dengan menghabiskan 15 persen dari pendapatan bulanan.
Tak hanya dalam memilih barang saja, belanja online menjadi makin mudah dengan sistem pembayaran nontunai melalui e-wallet atau dompet digital.
Dengan metode pembayaran seperti itu, konsumen cukup melihat nominal pembayarannya apakah sudah sesuai dengan barang yang dibelanjakan.
Setelah itu, konusmen tinggal menyetujui pembayaran dan melakukan beberapa konfirmasi, tanpa perlu repot menyiapkan uang tunai untuk menyelesaikan transaksi.
Dibanding transfer bank atau transaksi tunai, pembayaran nontunai tersebut sangatlah praktis dan menghemat waktu.
Nah, Agar tetap aman dan nyaman saat berbelanja online atau melakukan transaksi nontunai, berikut 3 tips yang bisa dilakukan:
1. Belanja online di platform terpercaya
Kebanyakan, kasus penipuan saat belanja online terjadi ketika transaksi dilakukan di luar platform terpercaya.
Dengan berbelanja di platform terpercaya, seperti Shopee, kejadian seperti itu dapat dihindari.
Platform belanja online terpercaya memiliki sistem canggih untuk melindungi pembeli atau penjual dari penipuan.
Misal pembeli mendapat barang yang tidak sesuai ekspektasi atau barang tidak pernah sampai, kasus itu bisa diurus dan biaya yang sudah dibayarkan bisa kembali lagi.
2. Rutin ganti kata sandi dan tidak membagikan kode OTP
Salah satu kekhawatiran menyimpan uang di e-wallet adalah peretasan.
Namun, peretasan sebenarnya bisa dihindari.
Cara untuk menghindari peretasan, salah satunya adalah rutin mengganti kata sandi, setidaknya sebulan sekali.
Andai peretas tahu kata sandi, ia masih belum bisa membobol e-wallet karena masih ada one time password (OTP) yang harus dimasukkan.
Oleh karena itu, jangan sampai memberi tahu kode OTP jika ada yang meminta.
Hanya pemilik akun yang berhak mengetahuinya.
3. Menjaga rahasia data pribadi
Untuk meminimalkan risiko peretasan atau pencurian di akun e-wallet, satu hal yang harus dilakukan adalah menjaga rahasia data pribadi.
Data itu meliputi alamat email, kata sandi, termasuk OTP, sehingga perlu kewaspadaan ketika ada pihak tertentu yang tiba-tiba menanyakan data tersebut.
Dengan menjaga kerahasiaan data pribadi, peretas akan kesulitan untuk bisa membobol akun e-wallet.
Terlebih, saat ini platform belanja online dan penyedia e-wallet makin canggih, sehingga tidak ada lagi celah pihak lain untuk melakukan peretasan.(*)
Artikel ini telah tayang di https://jogja.tribunnews.com/2020/06/12/takut-kena-tipu-berikut-3-tips-aman-belanja-online-pakai-transaksi-nontunai?page=all.