Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo Meninggal karena Serangan Jantung, Ini Jejak Karirnya di TNI AD
Kabar duka Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo tutup usia. Pramono Edhie dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kabar duka Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo tutup usia.
Pramono Edhie dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
Eks perwira bintang empat TNI AD ini tercatat juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebelum purna tugas.
Pramono Edhie juga dikenal sebagai adik kandung dari almarhumah Ani Yudhoyono.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bpk Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan," ungkap politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020).
"Tadi dikabari wafat jam 19.43 WIB. Serangan jantung," imbuhnya.
Belum diketahui di mana tempat mantan kepala staf angkatan darat (KSAD) itu akan dimakamkan.
Partai Demokrat akan memberikan informasi lebih lanjut.
"Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," ucap Rachland.
Sosok Pramono Edhie Wibowo
Pramono Edhie Wibowo adalah adik kandung dari ibu negara ke-6 Republik Indonesia, Ani Yudhoyono istri dari presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dilansir dari laman Wikipedia, Pramono lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 5 Mei 1955.
Ayahnya, Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo juga merupakan mantan Komandan RPKAD yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan G 30 S/PKI.
Sebagai lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1980, Pramono Edhie ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha.