Corona di Bali
Kembali ke Ponpes Tanggal 16 Juni Mendatang, 336 Santri Asal Kota Denpasar Jalani Rapid Test Gratis
Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Muhammadiyah menggelar rapid test gratis diperuntukkan untuk para santri asal Bali
Penulis: Noviana Windri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Muhammadiyah menggelar rapid test gratis diperuntukkan untuk para santri asal Bali di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Imam Bonjol No.53, Denpasar, Bali, Sabtu (13/6/2020).
Anggota DPD-RI, Bambang Santoso mengatakan, rapid test gratis tersebut untuk memenuhi syarat para santri asal Bali untuk kembali belajar ke pondok pesantren di Jawa.
"Kita tentu bersyukur dengan pemerintah Provinsi Bali khususnya bapak gubernur dan jajarannya terutama dari Kadiskes yang telah membantu dan memfasilitasi kemudahan para santri untuk mengikuti rapid test gratis ini," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa rapid test gratis ini dilaksanakan di 9 Kabupaten Provinsi Bali.
• Bisa Dilakukan di Sela Aktivitas, Instruktur Yoga Berbagi Cara Redakan Pegal Pakai Essential Oil
• Ini 5 Zodiak yang Paling Bisa Berempati Pada Perasaan & Kondisi Orang Lain, Apa Zodiakmu Termasuk?
• Berapapun Usianya, 6 Zodiak Ini Selalu Miliki Jiwa Muda, Pisces Tak Ingin Tumbuh Dewasa
Sementara, pelaksanaan rapid test gratis untuk Kota Denpasar diikuti sebanyak 336 santri yang akan kembali ke pondok pesantren yang ada di Jawa pada 16 Juni mendatang.
"Satu Provinsi Bali kita gratiskan seluruhnya. Mengingat jadwal keberangkatan yang berbeda-beda sehingga kita buat per gelombang," sambungnya.
"Tentu protokol kesehatan untuk Provinsi Bali standarnya lebih ketat. Dan permintaan dari daerah tempat pesantren mereka mensyaratkan adanya rapid test. Jika memang ada yang reaktif akan dilakukan tindakan lebih lanjut," imbuhnya.
Bambang Santoso berharap dengan adanya rapid tes gratis untuk para santri asal Bali ini bisa mendeteksi dini dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara, salah satu santri dari Pondok Pesantren (PP) Gontor 3 Kediri, Tegar Baruna (16) mengatakan, ia mengikuti rapid test karena menjadi syarat utama ketika akan kembali ke pesantren pada 16 Juni mendatang.
"Saya sudah di Bali sejak bulan Maret lalu. Saya tidak cemas menunggu hasil rapid test. Kalau dari pondok saya ada 8 orang. Semoga dengan adanya rapid tes ini bisa membantu pemerintah memutus penyebaran virus Corona," ungkapnya.
Rapid test gratis tersebut diikuti oleh santri dari Pondok Pesantren (PP) Gontor, Pondok Pesantren (PP) Sukorejo, Pondok Pesantren (PP) Walisongo, Pondok Pesantren (PP) Nahdlatut Thalabah, dan Pondok Pesantren (PP) Raudhatul Falihin.(*).