Corona di Bali

Update Covid-19: 242 Orang dalam Perawatan di Bali, Kemarin Indonesia Tambah 1.111 Kasus Positif

Jumlah pasien yang masih dalam perawatan (kasus aktif) di Provinsi Bali per Jumat kemarin sebanyak 242 kasus. Indonesia tambah 1.111 kasus positif.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Pengecekan suhu tubuh dan pemakaian masker untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM - Statistik kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali belum juga menurun.

Bahkan, per Jumat (12/6/2020) ada penambahan sebanyak 36 kasus terkonfirmasi positif sehingga secara kumulatif kini jumlahnya mencapai 695 kasus.

Meskipun demikian, pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 24 orang.

Secara kumulatif, jumlah pasien Covid-19 yang telah sembuh di Bali sudah sebanyak 448 orang.

Tidak ada penambahan kasus meninggal akibat Covid-19 sehingga jumlahnya tetap, yakni 5 kasus.

Sedangkan, jumlah pasien yang masih dalam perawatan (kasus aktif) di Provinsi Bali per Jumat kemarin sebanyak 242 kasus.

Menurut data yang diakses melalui laman pendataan.baliprov.go.id/ per Jumat (12/6/2020), Kota Denpasar masih menjadi wilayah dengan sebaran kasus terkonfirmasi positif terbanyak di Bali, yakni 174 kasus.

Berikutnya disusul Kabupaten Buleleng (108 kasus), Bangli (102 kasus), Badung (88 kasus), Gianyar (51 kasus), Klungkung (51 kasus), Karangasem (38 kasus), Tabanan (32 kasus), dan Jembrana (24 kasus).

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster memberi perhatian dan dukungan khusus untuk memperkuat upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong.

Setelah berkoordinasi langsung dengan Walikota Denpasar beserta jajarannya, Gubernur Koster langsung mengumpulkan dan memberi arahan kepada bendesa adat, kepala desa, dan lurah se-Kota Denpasar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (12/6/2020).

"Denpasar itu pusat pemerintahan, mobilitasnya tertinggi, berbeda dibandingkan kabupaten lainnya di Bali. Masyarakatnya heterogen, tentu saja memerlukan metode khusus dalam menangani penyebaran Covid-19 dengan dukungan tenaga yang banyak pula”, jelasnya.

“Untuk mengendalikan pandemi di Denpasar ini, kita harus bersama-sama membangun semangat gotong-royong, komitmen, dan rasa memiliki. Titiang nunas tulung bantu Bapak Walikota Denpasar, bantu titiang sareng-sareng. Ini menjadi tanggung jawab Kita bersama, tugas bersama, untuk bersama-sama mempercepat pemulihan kota Denpasar. Jangan saling menyalahkan, jangan saling melemahkan,” tegas Gubernur Koster.

Gubernur Bali Wayan Koster mengumpulkan dan memberi arahan kepada bendesa adat, kepala desa, dan lurah se-Kota Denpasar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (12/6/2020)
Gubernur Bali Wayan Koster mengumpulkan dan memberi arahan kepada bendesa adat, kepala desa, dan lurah se-Kota Denpasar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (12/6/2020) (dok. Pemprov Bali)

Lebih lanjut Gubernur memaparkan pihaknya sengaja mengumpulkan, memberi arahan, dan semangat kepada Bendesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar yang bekerja total siang malam untuk mengamankan wilayahnya masing-masing.

Bendesa adat telah membentuk Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat, sedangkan desa dan kelurahan telah membentuk relawan Covid-19.

“Saya meminta kita tidak boleh merasa jenuh, tidak boleh merasa lelah, tidak boleh merasa bosan; justru dalam kondisi saat ini Kita harus semakin bersemangat dengan spirit baru, terus bekerja keras dengan penuh kesabaran demi Denpasar dan demi Bali," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved