Virus Corona

Kasus Covid-19 Muncul Kembali di China, Otoritas Beijing Langsung Tutup Pasar Grosir Ini

Otoritas di Beijing kembali melaporkan kasus Covid-19. Kabar ditemukannya kasus Covid-19 di Beijing tersebut menjadi sorotan hangat publik di China.

Editor: Ady Sucipto
Ist.Reuters
ILUSTRASI. Orang-orang berbaris dengan barang-barang mereka di luar Stasiun Keretaapi Hankou, setelah pembatasan perjalanan untuk meninggalkan Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus coronabaru (COVID-19), di China, dicabut, 8 April 2020 

TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - Otoritas di Beijing kembali melaporkan kasus Covid-19. 

Kabar ditemukannya kasus Covid-19 di Beijing tersebut menjadi sorotan hangat publik di China

Munculnya kasus infeksi Covid-19 di Beijing menyebabkan otoritas setempat menutup pasar grosir pertanian utama setelah laporan adanya penularan secara lokal di ibu kota China tersebut. 

Pasar grosir Xinfadi ditutup pukul 03.00 waktu setempat, Sabtu (13/6/2020), setelah dua pria yang bekerja di sebuah pusat penelitian daging dan baru-baru ini mengunjungi pasar itu, dilaporkan terinfeksi Covid-19.

Belum ada keterangan yang menjelaskan bagaimana kedua pria tersebut dapat terinfeksi.

Debut Perdana Witan Sulaiman di Eropa, Tampil di Super Liga Serbia Bersama Radnik Surdulica

Tak Pakai Masker Ditegur Malah Cengar-Cengir, Pengendara Motor di Sesetan Dihukum Push Up

Jenderal TNI Andika Perkasa akan Pimpin Pemakaman Jenazah Pramono Edhie Wibowo di TMP Kalibata

Kekhawatiran terhadap gelombang kedua Covid-19 meningkat, bahkan di negara-negara yang tampaknya sudah mampu menghentikan penyebaran penyakit virus corona jenis baru tersebut.

Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di Pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.

Khawatir atas risiko penyebaran virus lebih lanjut, toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman setelah virus yang menyebabkan Covid-19 ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar.

Pihak berwenang Beijing mengatakan lebih dari 10.000 orang di pasar akan melakukan tes asam nukleat untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Pemerintah kota juga mengatakan telah membatalkan rencana untuk membuka kembali sekolah pada Senin bagi para siswa kelas satu hingga tiga karena kasus baru.

Otoritas kesehatan mengunjungi rumah seorang reporter Reuters di Distrik Dongcheng, Beijing, pada Sabtu untuk menanyakan apakah dia telah mengunjungi Pasar Xinfadi, yang berjarak 15 km (9 mil) jauhnya.

Mereka mengatakan kunjungan itu adalah bagian dari patroli yang dilakukan Dongcheng.

China melaporkan 11 kasus baru Covid-19 dan tujuh kasus tanpa gejala pada Jumat (12/6/2020), ujar otoritas kesehatan nasional pada Sabtu.

Selain itu, keenam kasus yang ditransmisikan secara lokal dikonfirmasi di Beijing.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melalui pernyataan mengatakan lima dari pasien baru Covid-19 merupakan kasus impor yang melibatkan pelancong dari luar negeri.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved