Kronologi KMP Dharma Rucitra Karam di Padang Bai, Penumpang Panik, Ardian: Langsung Terjun Ke Laut
Ardiantoro, salah penumpang KMP Dharma Rucitra III, langsung panik saat mengetahui kapal ferry yang ditumpanginya dalam posisi miring
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
Para penumpang dan sopir kemudian dievakuasi petugas Basarnas, kepolisian, TNI, BPBD, ASDP, KSOP, BPTD, dan warga mengenakan sekoci dan fastboat.
Seluruh Penumpang Selamat
Tak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian.
Penumpang hanya mengalami syok. Semua bisa dievakuasi dengan selamat ke darat, dan dibawa ke Kantor ASDP Pelabuhan.
Sementara kendaraan yang diangkut masih berada di dalam kapal. Beberapa kendaraan yang terjebak di dalam kapal mengalami kerusakaan.
Koordinator Basarnas Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, kendaraan yang ikut karam mencapai puluhan unit.
Di antaranya tronton 8 unit, truk besar 10 unit, truk sedang 3 unit, truk kecil 3 unit, kendaraan kecil 3 uunit, serta sepeda motor 8 unit.
KM Dharma Rucitra III mengangkut 66 orang, yang terdiri dari 43 orang penumpang, 5 orang pedagang di kapal, dan 18 anak buah kapal (ABK).
"Kita evakuasi dengan sekoci, dan ada beberapa penumpang yang evakuasi mandiri, "jelas Eka Widnyana, kemarin.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, menyatakan seluruh Person On Board (POB) terevakuasi dalam keadaan selamat.
“Dan langsung melakukan pengecekan kesehatan oleh pihak KP3 Pelabuhan Padang Bai,” tandasnya.
Kepala Kesyahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, menduga kapal ferry ini karam dikarenakan bocor, sehingga air laut masuk ke dalam.
Pihaknya masih meemeriksa kebocoran Dharma Rucitra.
Diduga saat melakukan manuver untuk sandar kapal tersebut mengalami kemiringan, kemudian air laut mulai masuk ke lambung kapal.
Ketika hampir berhasil sandar kapal mengalami kegagalan mesin, sehingga lambung kapal menyentuh dasar dermaga dan miring ke sebelah kanan.