Ada Suara Dentuman Saat Pesawat TNI Jatuh di Pekanbaru, Awalnya Dikira Bom
Anto, seorang warga setempat mengaku sempat panik mendengar dentuman keras akibat pesawat TNI jatuh tersebut.
"Awalnya saya pikir trafo listrik gitu, tapi ibu-ibu di sini berteriak, ada pesawat jatuh. Saya dan anak-anak langsung ke luar," katanya.
Saat ke luar rumah, dia melihat bangkai pesawat sudah terbakar dan menghantam salah satu rumah warga.
"Dan untungnya, rumah itu tadi kosong. Penghuninya tidak di rumah. Rumah itu kabarnya juga milik anggota TNI," sambungnya.
Sementara pilot, dari informasi yang ia dengar selamat dan sudah dibawa ke rumah sakit.
"Karena tadi ada yg bilang atap rumahnya jebol karena kursi pelontar dari pesawat itu," sambung Dia.
Dekat Runway Lanud
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto, kecelakaan pesawat itu terjadi di dekat runway 36 Landasan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
TNI AU mengonfirmasi bahwa pesawat yang jatuh merupakan pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan kapasitas kursi tunggal.
"Pada hari ini, Senin (15/6/2020) pukul 08.13 WIB telah terjadi kecelakaan pesawat tempur jenis BAe Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209," ujar Fajar.
Adapun, pesawat itu dikendalikan oleh pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail.
"Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru," kata dia.
Pesawat tempur TNI AU jatuh di Kampar, Riau. (Handout)
Fajar melanjutkan, pilot dalam keadaan selamat karena berhasil melontarkan diri berkat ejection seat atau kursi pelontar.
"Saat ini berada di RSAU dr Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU. (tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution/Firmauli/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Warga Sekitar Sempat Panik Dengar Dentuman Keras Pesawat Jatuh di Kubang Raya