Mengenal Lebih Dekat dengan Pak Tut Nang, Maestro Seni Kendang yang Telah Eksis Sejak Tahun 1965

Sejak tahun 1965, Ketut Sukarata atau yang biasa disapa dengan Pak Tut Nang telah memulai perjalanan karirnya sebagai pemain kendang Bali

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Karsiani Putri
Pak Tut Nang ketika menampilkan kemampuannya dalam bermain Kendang Bali dalam acara Yamaha 'Ngerujak' pada Minggu (14/6/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sejak tahun 1965, Ketut Sukarata atau yang biasa disapa dengan Pak Tut Nang telah memulai perjalanan karirnya sebagai pemain kendang Bali.

Pria yang kini berusia 66 tahun ini telah aktif bermain kendang Bali sejak dirinya berusia 13 tahun.

"Waktu kecil Saya bersama Kakek menjual kendang dan Saya langsung diajari bermain kendang. Dan saat itu, yang kita jual masih sedikit dan hanya ada 10 pasang kendang," ucap Pak Tut Nang ketika ditemui Tribun Bali pada Minggu (14/6/2020).

Menurutnya, dalam seharinya Ia selalu berlatih selama satu hingga dua jam dan menurutnya salah satu kunci dalam bermain kendang Bali adalah dengan mengetahui ritme ketukan yang diinginkan.

Hasil Swab Test 33 Pedagang Ikan di Pasar Gunung Agung Denpasar, Semua Dinyatakan Negatif Covid-19

Detik-detik Jatuhnya Jet Tempur Hawk-200 TNI AU di Pekanbaru, Pilot Selamat Asap Hitam Membumbung

Siap Hadapi AS, China Miliki Senjata Penghancur Kapal Induk

Dengan semangatnya yang pantang menyerah dalam berlatih dan keunikannya dalam bermain kendang Bali, membuatnya mendapatkan kepercayaan untuk bisa tampil di luar negeri.

"Saya sudah pernah keliling Eropa, Amerika dan tahun 1975 Saya ke 9 negara, tahun 1986 ke Jerman, tahun 1991 ke Korea, tahun 1993 mengajar di Jepang, 1997 ke Amerika, dan 2013 ke Jepang untuk menerima penghargaan," ungkapnya.

Pak Tut Nang sendiri dikenal sebagai seorang Maestro Seni Kendang Bali yang sejak dulu telah memiliki banyak murid dan tak sedikit pula dari muridnya tersebut yang kini juga telah memiliki muridnya masing-masing.

Ia pun berharap agar seni kendang Bali bisa selalu eksis dan semakin digemari oleh masyarakat khususnya anak muda sehingga seni tersebut bisa lestari sampai dengan kapan pun.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Tut Nang juga menuturkan, bahwa dirinya masih aktif mengajar seni kendang Bali di rumahnya yang berlokasi di Jalan Gatot Kaca Gang 2 Nomor 2, Bali.

Dan dimasa pandemi virus Corona ini, Ia pun menghabiskan waktunya dengan bermain kendang bersama cucu-cucunya yang juga mencintai seni kendang Bali. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved