Golkar Mintakan Rekomendasi Definitif ke DPP untuk Calon Pasangan di Pilkada Bangli dan Karangasem

Sedangkan Pilkada Bangli, Golkar menetapkan I Made Subrata sebagai calon bupati dan Ngakan Made Kutha Parwata sebagai calon wakil bupati

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
ILUSTRASI-Suasana rapat Pilkada di Kantor DPD I Golkar Bali, Denpasar, belum lama ini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pilkada Serentak 2020 sudah ada di depan mata. Berbeda dengan PDIP yang terkesan masih malu-malu mempersiapkan jagonya di Pilkada Serentak nanti.

Golkar malah sudah siap untuk menyongsong Pilkada. Bahkan, untuk Pilkada Bangli dan Karangasem pihaknya sudah bersurat ke DPP untuk meminta rekomendasi defitinif kepada calon yang diusung Golkar.

Seperti diketahui, DPP Golkar telah mengeluarkan surat tugas kepada para jagonya di dua Pilkada tersebut. Untuk Pilkada Karangasem, Golkar menetapkan I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai calon bupati dan I Made Sukerena sebagai calon wakil bupati.

Sedangkan Pilkada Bangli, Golkar menetapkan I Made Subrata sebagai calon bupati dan Ngakan Made Kutha Parwata sebagai calon wakil bupati.

Universitas Negeri Malang Dukung Penanganan Covid-19 di Banyuwangi, Ini Kegiatan yang Digelar

Tak Turunkan Harga BBM Meski Harga Minyak Dunia Tengah Anjlok, Begini Penjelasan Dirut Pertamina

BWA Akui Terpukul Akibat Wabah Covid-19, Tamu Banyak yang Cancel dan Tunda Acara ke 2021

Hal ini seperti diungkapkan oleh Sekretaris DPD I Golkar Bali, Made Dauhwijana, Selasa (16/6/2020).

"Kalau Bangli dan Karangasem sudah surat penugasan sementara, sekarang barulah kita kirim untuk surat penetapan defitinif," katanya.

Mantan Anggota DPRD Bali ini menambahkan bahwa untuk empat Pilkada lainnya, yakni Pilkada Kota Denpasar, Badung, Tabanan, dan Jembrana. Pihaknya juga telah mengirim surat ke DPP terkait nama-nama yang akan disurvei oleh DPP Golkar.

Bahkan, selain nama-nama yang sudah ikut melalui penjaringan yang dilaksanakan oleh Golkar beberapa waktu lalu. Ia juga mengaku pihaknya juga memasukkan beberapa nama-nama yang berpotensi untuk dicalonkan di beberapa Pilkada tersebut.

"Kita kan sudah begini, kita sudah bersurat ke pusat, termasuk dengan penjaringan di kabupaten/kota sudah kita serahkan ke pusat dan juga penambahan figur-figur yang berpotensi untuk disurvei sudah dilakukan di pusat," paparnya.

Di Jembrana dari penjaringan yang dilaksanakan oleh Golkar, ada sembilan tokoh yang mendaftar di KJM diantaranya yakni, I Ketut Suardika (Mantan Ketua DPD II Golkar Jembrana yang juga Wakil Ketua DPRD Jembrana), I Ketut Widastra (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kecamatan Jembrana, Pekutatan, dan Mendoyo DPD II Golkar Jembrana), dan I Made Suardana (Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana).

Lalu, ada Nengah Tamba (kader Demokrat), Komang Adiyasa (kader Hanura), dan I Gede Budi Santoso (kader Gerindra). Sedangkan 2  orang non parpol yang juga ikut mendaftar sebagai Cabup di Golkar, adalah I Made Prihenjagat (anggota korps Bhayangkara yang kini menjabat Kabag Sumber Daya Polres Jembrana), dan I Nengah Nurlaba (Ketua APINDO Bali).

Dari nama-nama tersebut memunculkan tiga nama calon bupati yakni, Nengah Tamba dengan 19,4 persen, Made Prihenjagat dengan 13 persen, dan Ketut Widastra dengan 8 persen.

 Selain itu, nama anak Bupati dua periode, Gede Winasa yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat masuk dalam survei sebagai tandem Tamba.

Unair Raih Rekor Muri Setelah Berhasil Lakukan Pemilihan Rektor Secara Daring & Aklamasi

Diskusi Teras Bentara: Ruang Publik Seni Budaya Pasca Pandemi

Tanpa Obat atau Bahan Kimia, Ini Cara Sederhana Mengusir Nyamuk dari Rumah

 Bahkan, Ipat sendiri siap mundur dari posisi ASN dan disebut-sebut siap menjadi kader Golkar

Sedangkan di Tabanan, lima kandidat Cabup-Cawabup yang resmi mendaftar tersebut rincianya dua kandidat mendaftar di posisi Calon Bupati (Cabup) dan tiga kandidat mendaftar Calon Wakil Bupati (Cawabup).

Dua pendaftar di posisi Cabup, yakni Anak Agung Ngurah Panji Astika, tokoh asal Puri Anom Tabanan dan I Gusti Kade Hery Angligan, seorang Corporate Tax Lawyer.

Kemudian tiga kandidat Cawabup masing-masing Jero Tesan, kader Golkar sekaligus saudagar manggis, I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa, dokter yang bertugas di Klungkung dan terakhir adalah kader Golkar, Bagus Putu Ngurah Wira Tenaya yang juga seorang pengusaha.

Sementara, di Denpasar ada dua orang yang ikut dalam penjaringan yakni Politikus senior Golkar, Anak Agung Ngurah Agung dan Notaris, Anak Agung Ngurah Manik Danendra alias Agung Manik Danendra (AMD).

Namun, ada dua nama yang juga dikirimkan oleh DPP untuk disurvei yaitu AA Rai Iswara yang saat ini masih menjabat sebagai Sekda Kota Denpasar dan Selly Mantra adalah istri dari Walikota Denpasar (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021), IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Di sisi lain, Badung sendiri, sampai saat ini Golkar bersama Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang juga beranggotakan Gerindra dan Nasdem masih melakukan penjaringan.

Namun, disebut-sebut beberapa nama dikirim oleh DPP Golkar diantaranya, Wakil Ketua DPD I Golkar Bali, Wayan Muntra, Wakil Ketua DPRD Badung yang juga PLT.

Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Suyasa, dan Anggota DPRD Bali yang juga Ketua DPC Gerindra Badung, Wayan Disel Astawa.

"Sekarang kita tinggal menunggu arahan DPP dan hasil survei," jelas Dauhwijana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved