PMI Asal Mendoyo Jembrana Positif Covid-19

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, mendeteksi ada seorang PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Kabupaten Jembrana yang positif covid-19.

Kasus tambahan satu positif covid-19 ini ditangani oleh pihak Gugus Tugas Denpasar.

Dimana secara riwayat PMI ini terdeteksi positif setelah pulang dari Luar Negeri (LN).

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, warga Jembrana yang terdeteksi Covid 19 itu merupakan PMI asal Desa Mendoyo Dangin Tukad Kecamatan Mendoyo, seorang perempuan berusia 43 tahun.

Dengan bertambahnya, satu pasien Covid 19 ini, maka total kasus positif 28 pasien.

Saat ini, kasus ke 28 positif dari hasil test swab ini terdeteksi saat menjalani karantina di Kantor BPSDM Denpasar.

"PMI ini baru pulang dari luar negeri 11 juni lalu. Sesuai protap gugus provinsi langsung dikarantina sementara di BPSDM Denpasar untuk diambil test swabnya. Jadi terkonfirmasi positifnya di Denpasar bukan Di Jembrana. Saat ini langsung dirawat di Bapelkes Denpasar," ucapnya Selasa (16/6/2020).

Arisantha menyebutkan, hingga kemarin, dengan 28 kasus positif itu, pihak Gugus Tugas sudah menangani 19 pasien sembuh dan memulangkan pasien.

Dan saat ini, sebanyak sembilan pasien positif yang masih dirawat.

Dengan rincian, tujuh orang dirawat di RSU Negara, seorang di RS PTN Unud dan seorang lagi di Bapelkes Denpasar.

"Untuk saat ini tujuh orang dirawat di RSU Negara. Yang dua di Denpasar, satu kan ibu-ibu 21 kali swab yang merupakan rujukan. Satu lagi, ibu yang kasus baru ini," jelasnya.

Menurut Arisantha, untuk penanganan PMI hingga saat ini PMI asal Jembrana yang sudah pulang sebanyak 495 orang.

Dari jumlah itu 420 orang diantaranya sudah menyelesaikan karantina dan 60 orang sedang jalani karantina di tiga hotel di Jembrana.

L Dari total itu 15 PMI dinyatakan positif saat jalani karantina.

14 lewat test swab dan 1 orang melalui pemeriksaan rapid test.

"Sedangkan untuk rapid tes di Gilimanuk, dari awal April hingga saat ini sudah dilakukan sebanyak 37.888 dan 85 diantaranya terkonfirmasi reaktif," pungkasnya. (*)