Seorang Pria Dievakuasi Tim BPBD Kota Denpasar, Mengalami Luka Robek dan Pendarahan Pada Kepalanya

Seorang pria berusia 50 tahun harus dievakuasi tim BPBD Kota Denpasar usai linglung lalu terjatuh di tempat tinggalnya

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tim BPBD Kota Denpasar
Tim BPBD Kota Denpasar saat mengevakuasi korban terjatuh di Denpasar Timur dan terlihat menggunakan pakaian APD. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria berusia 50 tahun harus dievakuasi tim BPBD Kota Denpasar usai linglung lalu terjatuh di tempat tinggalnya, Selasa (16/6/2020).

Diketahui pria tersebut berinisial N yang berasal dari Jember, Jawa Timur.

Ia ditemukan warga sekitar terjatuh lemas di Jalan Laksamana Nomor 17, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.

Saat diperiksa ia mengalami luka robek dan pendarahan pada bagian kepalanya.

Golkar Mintakan Rekomendasi Definitif ke DPP untuk Calon Pasangan di Pilkada Bangli dan Karangasem

Diskusi Teras Bentara: Ruang Publik Seni Budaya Pasca Pandemi

Tak Turunkan Harga BBM Meski Harga Minyak Dunia Tengah Anjlok, Begini Penjelasan Dirut Pertamina

Ida Bagus Joni Ari Wibawa selaku Kepala BPBD Kota Denpasar pun membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, informasi yang kita terima dari warga. Selanjutnya kamu mengarahkan ambulance PSC BPBD Kota Denpasar Pos Juanda ke TKP untuk mengevakuasi korban," ujarnya terpisah, Selasa (16/6/2020) malam.

Lebih lanjut Ida Bagus Joni Ari Wibawa menjelaskan, korban saat diperiksa masih dalam kehilangan kesadaran (linglung).

Saat ditanya tim BPBD Kota Denpasar yang datang mengevakuasinya.

Salah seorang keluarga mengatakan, N ternyata memiliki riwayat sakit akibat terjatuh dari bangunan proyek.

"Saat dievakuasi kesadaran menurun (linglung), ada luka robek di Kepala belakang dan pendarahan aktif serta pendarahan dari telinga kanan," tambahnya.

"Saat ditanya lebih lanjut ke keluarganya, ternyata ia memiliki riwayat sakit akibat terjatuh dari lantai tiga proyek bangunan. Kami lalu bawa ke RS Sanglah," tutur Joni.

Sementara itu, mengenai hal tersebut Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi mengatakan kepada Tribun Bali.

Ia belum menerima laporan dari Polsek Denpasar Timur dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada laporannya, nihil," ujarnya terpisah, Selasa (16/6/2020) malam.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved