Dupa Kaori Tetap Diminati walau Bali Dilanda Pandemi

Ni Kadek Winnie Kaori, Direktur Utama Kaori Group, nampaknya mampu bertahan di tengah hantaman badai akibat pandemi Covid-19.

Doc Kaori
Suasana opening toko di wilayah Denpasar kerjasama penjualan produk Kaori. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ni Kadek Winnie Kaori, Direktur Utama Kaori Group, nampaknya mampu bertahan di tengah hantaman badai akibat pandemi Covid-19.

Bahkan awal Mei 2020, Kaori Group mampu memasarkan produk lokal hingga ekspor ke USA.

“Waktu itu pengiriman perdana dupa Kaori 15 ribu tabung dengan 3 aroma. Masing-masing 5.000 tabung untuk aroma Cempaka Bali, Cendana, dan Jepun Bali,” sebutnya kepada Tribun Bali, Kamis (18/6/2020).

Kaori bersyukur, ia mampu bertahan di tengah krisis ekonomi yang melanda dunia dan Indonesia.

Apalagi di Bali, memang dupa menjadi bagian penting masyarakat dalam upacara dan upakara keagamaan.

Sehingga lekat dengan keseharian masyarakat Bali, dalam konteks beragama.

Gantikan Nyoman Suwarjoni Astawa, Adi Priyanto Ditunjuk sebagai GM PLN Bali

Rencana Bali Akan Dibuka, PHRI Badung Sebut Siap Hadapi New Normal dengan SOP dan Protokol Kesehatan

Kasus Positif Covid-19 di Bali Melonjak dengan Penambahan 66 Orang, Pasien Sembuh 11 Orang

Untuk itu, dupa pun menjadi kebutuhan primer warga Pulau Dewata. Sehingga bisnisnya tetap struggle di tengah pandemi.

“Bersyukur untuk penjualan dupa Kaori masih dicari, untuk kebutuhan sembahyang sehari-hari,” katanya.

Sehingga produksinya tetap berjalan normal, walaupun dalam musim pandemi ini.

Ia pun tidak merumahkan apalagi mem-PHK karyawannya.

Target produknya pun meningkat, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam proses produksinya.

Kaori menjelaskan, selain ke Amerika Serikat ekspornya juga masuk ke Rusia.

“Sebab di Rusia banyak yang menggunakan aromatherapy, salah satunya melalui dupa, dan kami siapkan. Memang untuk Juni ini kebutuhkan dupa ekspor tidak banyak, namun buyer dari Rusia dan Singapura tetap menggunakan produk lokal Bali dupa Kaori,” sebutnya.

KPU Denpasar Sebut Pemilih Akan Dibatasi Maksimal 500 orang per-TPS Guna Cegah Penyebaran Covid-19

Bertambah, 1 Kasus Positif Covid-19 Akibat Transmisi Lokal di Karangasem

Pariwisata Dibuka Bertahap, Badung Keluarkan Panduan New Normal

Untuk produksinya, antara 10-12 ton per bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved