Dupa Kaori Tetap Diminati walau Bali Dilanda Pandemi
Ni Kadek Winnie Kaori, Direktur Utama Kaori Group, nampaknya mampu bertahan di tengah hantaman badai akibat pandemi Covid-19.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Untuk Juni-Juli 2020 ia menargetkan 15 ton dan ia optimistis ini akan tercapai.
Apalagi kebutuhan untuk dupa dalam mentahan belum parfum meningkat.
Apalagi dengan berkurangnya dupa yang didatangkan dari Medan dan Jawa.
Sehingga menjadi peluang bagi Kaori untuk mengisi kekosongan ini.
“Kami berharap kesadaran masyarakat menggunakan produk lokal Bali, apalagi ini jelas aroma harumnya aman dan bahannya juga aman,” katanya.
• Bertemu GP Ansor Banyuwangi, Bupati Anas Bangun Kolaborasi Hadapi Covid-19
• Produksi dan Pendapatan Petani Rendah, Surata Ciptakan Model Agribisnis Tumpangsari Cabai-Tembakau
Hal ini juga membuat produksinya meningkat 2 ton untuk Mei 2020 saja.
Kabar baik lainnya, Kaori baru saja melakukan opening 6 toko untuk wilayah Denpasar.
Selama ini Kaori memang memasarkan produk dupanya, selain secara langsung atau rekanan juga melalui reseller.
Ada 14 warung di Bangli, 12 warung di Denpasar, dan outlet lainnya secara bertahap akan terus dibuka dan rebranding dengan Kaori Group. (*)