Corona di Bali
Denpasar Tambah 52 Kasus Positif Covid-19, Berikut Statistik Corona di Bali
976 kasus positif Covid-19 di Bali, tambahan tertinggi terjadi di Kota Denpasar, berikut rinciannya
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, M Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali melalui Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Made Rentin mengabarkan penambahan jumlah pasien positif dan sembuh Covid-19 di Bali.
Kasus positif Covid-19 hari ini melonjak tajam sebanyak 81 orang terinfeksi virus Corona, sehingga secara akumulatif jumlah total positif Covid-19 di Bali 976 orang.
Sementara jumlah pasien sembuh 13 orang, sehingga total menjadi 566 orang.
"Update nasional Jumat ini. Kasus di Bali ada penambahan positif 81 orang dan penambahan sembuh 13 orang," katanya merujuk pada data Kementerian Kesehatan RI.
Sementara jumlah korban meninggal tidak ada, masih tetap 6 orang terdiri dari 4 WNI dan 2 WNA.
Dihubungi Tribun Bali, Ketut Suarjaya selaku Kadis Kesehatan Provinsi Bali mengatakan tambahan tertinggi terjadi di Kota Denpasar sebanyak 52 orang.
Menyusul Klungkung 15 orang, Gianyar 3 orang, Bangli 3 orang, Badung 2 orang, Tabanan 3 orang, Karangasem 3 orang, Jembrana 1 orang dan sementara Buleleng nihil penambahan.
Merujuk data dari https://pendataan.baliprov.go.id/, berikut jumlah pasien positif dan pasien sembuh di masing-masing Kabupaten di Bali.
1. Denpasar
Total Positif : 331
Sembuh : 115
2. Badung
Total Positif : 127
Sembuh : 74
3. Buleleng
Total Positif : 117
Sembuh : 100
4. Bangli
Total Positif : 110
Sembuh : 99
5. Klungkung
Total Positif : 79
Sembuh : 30
6. Gianyar
Total Positif : 64
Sembuh : 41
7. Karangasem
Total Positif : 45
Sembuh : 36
8. Tabanan
Total Positif : 45
Sembuh : 29
9. Jembrana
Total Positif : 30
Sembuh : 21
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali, Dewa Made Indra mengatakan perkembangan kasus positif Covid-19 sebagian besar dikarenakan transmisi lokal.
Oleh karenanya masyarakat diimbau mematuhi aturan protokol kesehatan Pemerintah Provinsi Bali dengan bersama-sama menahan diri tidak berpergian keluar rumah jika memang tidak ada keperluan mendesak.
Tetap menggunakan masker, jaga jarak, hansanitizer, dan menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
"Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan," katanya dalam siaran pers yang di terima Tribun Bali, Kamis (19/6/2020).
(*)