Kupas Tuntas Kelistrikan Bali Selama Pandemi Covid-19

Masalah lonjakan tagihan listrik dari PLN menjadi perbincangan netizen dan masyarakat selama beberapa waktu terakhir ini.

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali
Bincang dengan PLN Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Masalah lonjakan tagihan listrik dari PLN menjadi perbincangan netizen dan masyarakat selama beberapa waktu terakhir ini.

Untuk mengupas tuntas soal lonjakan tagihan listrik tersebut, Tribun Bali menggelar bincang Tribun bersama Manager Komunikasi PLN UID Bali pada Jumat (19/6/2020).

Berikut petikan wawancara reporter Tribun Bali dengan PLN.

Bagaimana pembagian tugas PLN UID Bali di masa pandemic covid 19 ini?

Selama pandemi covid 19 ini kan banyak instansi-instansi yang work from home (WFH), ya.

Nah kami karena bekerja di pelayanan memang ada sebagian yang WFH. Nah kami di pelayanan untuk petugas kami yang kritikal itu tetap kerja.

Yang bekerja 24 jam dengan shift standby pelayanan kami itu tetap. Jadi 54 persen pelayanan kami itu masih WFH.

Berarti yang pasti dan jelas tidak mengganggu pelayanan?

Tidak. Pelayanan harus tetap jalan, dan kehandalan listrik harus tetap dijaga.

Karena banyak adik-adik kita yang sekolah, belajar dirumah, jadi jangan sampailah, belajarnya dari rumah terganggu karena listriknya padam. Itu menjadi tanggungjawab kami. Bagaimana menjaga kehandalannya agar tidak terganggu.

Banyak yang bertanya, tarif listrik naik karena tagihannya naik, itu sebetulnya seperti apa?

Jadi ini, ini trending topic, ya. Jadi gini. Pertanyaan dari masyarakat itu pasti: wah tiba-tiba tagihannya naik ini, wah PLN naikan tarif nih gak bilang-bilang.

Dalam kondisi covid 19 ini menaikkan tarif dsb. Nah pertama yang perlu saya garis bawahi, PLN tidak pernah menaikkan tarif listrik untuk seluruh golongan sejak tahun 2017.

Kedua, tidak ada subsidi silang. Di medsos sering saya pantau: gaes, tahu gak masyarakat yang dikasih gratis, ternyata kita yang dinaikkan.  Itu kami pastikan tidak ada subsidi silang. Itu benar-benar yang stimulus 450 kwh itu dapat gratis untuk rumah tangga. Yang 900 dapat 50 persen diskon. Nah terakhir ada stimulus untuk industri yang sama bisnis yang daya 450 . itu memang benar. Jadi tidak ada menaikkan tarif diatasnya untuk mensubsidi yang gratis itu tidak benar. Tidak teori pencet balon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved