Makan Terlalu Malam Rentan Naikkan Berat Badan dan Kadar Gula Darah, Ini Penjelasannya

perubahan jam makan malam lebih awal dapat membantu metabolisme untuk mencegah bobot tubuh dan kadar gula darah melonjak.

Editor: Wema Satya Dinata
Gambar oleh Jill Wellington dari Pixabay
Foto ilustrasi meja untuk makan malam 

TRIBUN-BALI.COM - Beberapa orang sengaja tidak makan malam demi menjaga berat badannya agar tetap ideal.

Diet ketat karena takut makan malam bikin badan gemuk tersebut sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Pasalnya, studi terbaru menyebut, perubahan jam makan malam lebih awal dapat membantu metabolisme untuk mencegah bobot tubuh dan kadar gula darah melonjak.

Studi kaitan jam makan malam dan berat badan

Rudal Mampu Bidik Target Sejauh 280 Km, Menhan Iran Klaim Musuh Ketakutan

Tips Aman Berwisata di Masa New Normal, Gunakan Kendaraan Pribadi Hingga Lakukan Transaksi Non Tunai

BREAKING NEWS: Pasien Covid-19 Meninggal Tambah 1 Orang, Kasus Positif di Bali Tembus 1.000 Orang

Riset yang diterbitkan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyebutkan, terlambat makan malam rentan meningkatkan berat badan dan kadar gula darah.

 Studi yang dikerjakan ahli dari Johns Hopkins University AS ini meneliti 20 sukarelawan sehat yang makan malam pada jam 10 malam dan tidur pada jam 11 malam.

Setelah diamati, kadar gula darah mereka lebih tinggi 20 persen dan tingkat pembakaran lemaknya berkurang 10 persen, dibanding orang yang makan pukul 6 malam.

"Jika Anda makan di luar jadwal siklus sirkadian normal tubuh, metabolisme glukosa bisa berubah," jelas Dr. Jonathan C., perwakilan peneliti, seperti dilansir Healthline (11/6/2020).

 Menurut peneliti, simpulan studinya berlaku untuk orang dalam keadaan sehat dan waktu tidur normal.

Bagi orang yang doyan begadang dan tidur pada pukul dua atau tiga dini hari, perubahan jadwal makan malam ini tidak punya efek signifikan.

Untuk mendapatkan hasil yang valid, para ahli selama dua minggu melacak aktivitas, mengambil sampel darah, dan menakar kadar lemak para sukarelawan.

Dengan hasil penelitian ini, para ahli berupaya menunjukkan bagaimana jam makan malam punya pengaruh signifikan pada pengelolaan kalori.

 Makan malam menyumbang kalori terbesar

 Ahli pencegahan obesitas dari M. Louise Fitzpatrick College of Nursing Villanova University AS, Lisa K. Diewald, MS, RD, LDN menyampaikan, makan malam yang tepat dapat mencegah penyakit kronis.

Kapten Kapal Induk AS Dipecat Lantaran Ribuan Prajurit Angkatan Laut Positif Covid-19

2 Cara Mudah Membersihkan Kotak Makan Kesayangan, Noda Membandel? Jangan Khawatir, Gunakan Bahan Ini

Tiga Hari Terakhir, 10.726 Orang Masuk Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk, Didominasi Sopir Logistik

"Mengelola pola makan malam sehat, termasuk waktu makan malam dapat mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan jantung," jelas Diewald.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved