Tiga Hari Terakhir, 10.726 Orang Masuk Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk, Didominasi Sopir Logistik
Menurut data Ditlantas Polda Bali, sebanyak 10.726 orang masuk Bali, sejak Kamis (18/6/2020) pagi
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Meski, pemerintah Provinsi Bali telah mencabut subsidi rapid test bagi orang yang hendak masuk Bali, namun jumlah orang masuk Bali selama tiga hari terakhir masih sama seperti sebelumnya.
Menurut data Ditlantas Polda Bali, sebanyak 10.726 orang masuk Bali sejak Kamis (18/6/2020) pagi.
Dari ribuan orang yang masuk Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk tersebut, sebagian besar masih didominasi sopir-sopir kendaraan logistik yang keluar-masuk Bali membawa barang dagangan.
Sementara itu, orang yang keluar Bali selama tiga hari terakhir sebanyak 8.492 orang.
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Bali, AKBP I Nyoman Sukasena Sukasena menjelaskan, dari laporan petugas kepolisian di Gilimanuk, suasana sudah mulai kondusif.
Tak ada lagi sopir logistik yang mogok seperti pada hari pertama penerapan rapid test berbayar.
"Laporan staf saya sih, lancar-lancar saja sekarang," ujar Sukasena
Sukasena mengaku pihaknya memberikan toleransi kepada para sopir logistik untuk masa berlaku rapid test, yang awalnya cuma berlaku tiga hari dan sekarang berlaku satu minggu.
"Ya dalam kondisi seperti ini kami toleransilah," kata Sukasena.
(*)