Corona di Bali
Pemkot Denpasar Minta Masyarakat Isolasi Mandiri Jika Merasa Pernah Kontak dengan Pasien Positif
Pemkot Denpasar Minta Masyarakat Isolasi Mandiri Jika Merasa Pernah Kontak Dengan Pasien Positif, OTG, ODP dan PDP
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemkot Denpasar lewat Gugus Tugas Percepaatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar meminta masyarakat yang merasa memiliki kontak dengan kasus Covid-19, mulai dari OTG, ODP, PDP dan pasien positif untuk melakukan isolasi mandiri.
Begitupun masyarakat yang sedang sakit atau bergejala.
"Itu alangkah baiknya yang bersangkutan langsung melaksanakan isolasi mandiri di rumah dengan harapan percepatan penanganan Covid-19," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Sabtu (20/6/2020).
Hal ini juga dilakukan untuk menekan jumlah OTG, ODP dan PDP atau bahkan bisa nol.
• Kenali Jenis Trek hingga Sesuaikan Budget, Berikut Tips Memilih Sepeda bagi Goweser Pemula
• Lionel Messi Mandul, Barca Hanya Petik Satu Poin di Kandang Sevilla
• Kembali Bekerja di Kantor setelah Lama di Rumah, 10 Hal Ini Harus Disiapkan, Terutama Mental
"OTG, ODP dan PDP itu berpeluang sembuh, namun juga berpeluang menjadi positif Covid-19, sehingga mata rantai penyebaran inilah yang harus kita putus bersama, yang positif kita rawat secara medis untuk mendukung kesembuhan, namun penyebaran lanjutan harus diputus," kata Dewa Rai.
Selain itu, pihaknya juga fokus untuk melaksanakan tes massal berbasis rapid test dan swab test.
Sehingga hal ini berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Denpasar, Bali, yang terkonfirmasi.
Karenanya, untuk mendukung kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dewa Rai menambahkan, saat ini upaya terbik untuk percepatan penanganan Covid-19 juga dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas akurasi pelaksanaan tes.
Hal ini merupakan bentuk penerapan screening awal atau deteksi awal untuk mencegah terjadinya kontak lokal atau transmisi lokal.
"Fokus penemuan kasus masih terus kami gencarkan dengan peningkatan pelaksanaan tes dan screening awal, sehingga selama pelaksanaan ini masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan Masyarakat (PKM),” katanya.
Apalagi tren kasus positif yang meningkat juga dibarengin dengan peningkatan kasus lainya seperti Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Perawatan (PDP).
Pihaknya mengatakan, bahwa pelaksanaan tes masif akan semakin banyak menemukan kasus.
Namun demikian dengan penerapan Protokol Kesehatan Masyarakat (PKM) ini diharapkan kasus Covid-19 di masyarakat semakin sedikit ditemukan.