Corona di Bali
Transmisi Lokal Tinggi, Disperindag Bali Gandeng Satpol PP dan Polri Sidak 3 Pasar di Mengwi Badung
Oleh karena itu, dianggap perlu untuk lebih ketat dalam memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, baik bagi pengunjung pasar maupun penjual
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasar tradisional kini sebagai klaster baru penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Oleh karena itu, dianggap perlu untuk lebih ketat dalam memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, baik bagi pengunjung pasar maupun penjual.
Apalagi pasar sebagai tempat transaksi para pedagang yang berasal dari luar wilayahnya sehingga memiliki peluang besar menyebarkan Covid-19 apabila ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
Melihat adanya penambahan kasus Covid-19 yang tinggi belakangan ini, terutama disumbangkan oleh transmisi lokal di padar tradisional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga pasar di Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu (20/6/2020) pagi.
• Demi Mendapat Sabu, Pasangan Pecandu Narkoba Ini Tega Jual Bayinya yang Baru Lahir Via Online
• Dokter dan Perawat di RSUD Sidoarjo Meninggal Karena Covid-19, Begini Kronologinya
• Akademisi IPB: 55,5 Persen Keluarga di Indonesia Pendapatannya Turun Selama Pandemi Corona
Ketiga pasar yang disidak yakni Pasar Mengwi, Pasar Blahkiuh dan Pasar Mambal yang dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali dan Polsek Mengwi.
Kepala Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Jarta mengatakan, sidak dilakukan ke pasar tradisional sesuai instruksi dari Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.
"Hal ini sebagai upaya meminimalisir penularan Covid-19 di tengah interaksi penjual dan pembeli," kata mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali itu.
Pasar Mengwi dipilih sebagai lokasi sidak karena merupakan tempat konvensional yang menyiapkan blok khusus bagi penjual di sebuah bangunan. Meski sudah menyiapkan blok khusus, ada beberapa jenis pedagang yang menjadikan areal sisi pasar sebagai berjualan.
Sebagian besar mereka berasal dari luar wilayah desa dengan menggelar dagangan di bawah dan juga diatas mobil.
Dalam sidak ini, Jarta mengaku pihaknya melihat langsung kondisi di dalam pasar.
Jika menemukan pedagang atau pembeli yang tidak menggunakan masker dengan benar, sudah tidak layak atau bahkan tak menggunakan masker, maka timnya langsung melakukan pendekatan persuasif dengan pembinaan atau memberikan masker kain.
Jarta mengatakan, dengan datang saat pagi hari sekali maka tim bisa melihat langsung puncak keramaian pasar tradisional sehingga bisa melakukan evaluasi.
“Sejujurnya kami agak khawatir karena populasi jumlah pengunjung dan pedagang ini cukup padat. Dalam konteks musim pandemi tentu kita berharap ini supaya jangan pergerakan masyarakat di pasar ini begitu rapatnya,” ujarnya.
Ia mengatakan tiga syarat utama yang harus dipenuhi adalah pemakaian masker, jaga jarak dan cuci tangan.
• Cerita Seorang Pramugari Bekerja di Maskapai Terbaik Dunia, Pengalaman Latihan Hingga Gaji
• 6 Zodiak Karirnya Mujur Karena Sifat dan Bakat: Scorpio Si Ambisius Yang Mudah Meraih Kesuksesan!
• Ramalan Zodiak Kesehatan 21 Juni 2020: Beristirahatlah Libra, Penyakit Lamamu Kambuh!