Corona di Bali

Hanya untuk Pedagang Tetap, Pedagang Lancuban di Pasar Galiran juga Berharap Bisa Rapid Test Gratis

Hanya saja rapid test yang difasilitasi Pemkab Klungkung itu, hanya diperuntukan untuk pedagang tetap. Sementara pedagang lancuban (tidak tetap),

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Rapid test terhadap pedagang tetap di Pasar Galiran, Klungkung, Senin (22/6/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Cuaca mendung tampak di Terminal Galiran Klungkung, Senin (22/6/2020) sekira pukul 10.00 Wita.

Namun hal itu tidak menyurutkan antusias ratusan pedagang di Pasar Galiran untuk melakukan rapid test.

Hanya saja rapid test yang difasilitasi Pemkab Klungkung itu, hanya diperuntukan untuk pedagang tetap.

Sementara pedagang lancuban (tidak tetap), jika ingin rapid test harus melakukannya secara mandiri dan tentu dikenakan biaya.

Seperti yang diungkapkan Nyoman Wati (49), pedagang asal Sidemen, Karangasem yang setiap hari berjualan canang di Pasar Galiran.

Setiap hari ia berjualan di Pasar Galiran berstatus sebagai pedagang lancuban (tidak tetap).

Pengelola Yoga Massal Akan Dipanggil Bupati Gianyar

Gugus Tugas Covid-19 Bali Tambah Lokasi Karantina, Ibis Hotel Sudah Siap Digunakan

Pengamat UNAIR: Pandemi, Startup Teknologi Fokus Pada Layanan Inti

Pasca merebaknya transmisi lokal dan berujung ditutupnya Pasar Galiran selama tiga hari, dirinya tidak mendapat fasilitas rapid test gratis seperti pedagang yang berstatus tetap.

"Pedagang yang dapat los (pedagang tetap), dapat rapid test gratis. Tapi kami yang lancuban tidak dapat. Padahal kami juga setiap hari jualan di Pasar Galiran," keluh Wati.

Ia pun mengaku takut tidak diizinkan berjualan, jika tidak menunjukan surat keterangan rapid test ketika Pasar Galiran telah dibuka, Kamis (25/6/2020) mendatang.

Apalagi jika rapid test secara mendiri, dirinya harus mengeluarkan biaya ratusan ribu rupiah. Itupun surat keterangan rapid test hanya berlaku selama 7 hari.

Penambahan Kasus DBD Masih Tinggi, Total Secara Nasional Mencapai 68 Ribu Kasus

Selokan Kumuh di Batuan Gianyar Disulap Jadi Tempat Rekreasi

Kejari Denpasar Terima Pelimpahan Kasus WN Bulgaria Terkait Pembobolan ATM atau Skimming

"Kami pedagang lancuban kan kebanyakan pedagang kecil. Cuma jualan canang dan hasil kebun. Paling rata-rata dapat jualan Rp 200 ribu, kan sangat berat jika harus rapid test yang biayanya lebih dari itu," ungkapnya.

Rapid test terhadap para pedagang di Pasar Galiran Klungkung memang diperuntukan hanya bagi pedagang yang berstatus tetap.

Di hari pertama ditutupnya Pasar Galiran, Senin (22/6/2020) ada 712 pedagang tetap Pasar Galiran yang menjalani rapid test.

Para pedagang sudah memadati Terminal Galiran Klungkung sejak pukul 08.00 Wita.

Hari pertama ini, ada sekitar 712 orang warga menjalani rapid test.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved