Kepala Bappenas: Diperkiraan Ada Penambahan Pengangguran 5,5 Juta Orang pada 2020
Suharso menyampaikan, pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang tidak diduga, karena hampir mencakup semua negara.
Sementara, dia menambahkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2020 juga akan meningkat jadi 8,1 persen sampai 9,2 persen, lebih tinggi dari realisasi sebesar 5,28 persen pada 2019.
"Kemudian, diperkirakan mencapai 7,7 persen hingga 9,1 persen pada 2021."
"Jadi, kita berharap bisa dikembalikan (jumlah pengangguran) setidaknya mendekati sebelum pandemi," cetusnya.
Kementerian PPN/Bappenas menyatakan, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi akibat dampak pandemi Covid-19.
Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan, pihaknya melihat beberapa sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian juga terdampak.
"Sektor-sektor yang memang memberikan kontribusi yang besar terhadap PDB antara lain industri manufaktur, kemudian pariwisata karena ada devisa, dan tentu investasi," bebernya.
Selain itu, dia menyampaikan dampak pandemi ini dari 30 Maret sampai 6 Juni atau kira-kira selama 10 pekan, juga mengakibatkan hilangnya daya beli.
"Hitungan kami hilangnya jam kerja yang luar biasa ini itu menghilangkan daya beli sekira Rp 362 triliun," ungkap Suharso.
Menurutnya, inilah yang menjelaskan mengapa tidak ada pembeli dan penghasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan.
"Penghasilan UMKM turun drastis luar biasa dan juga mengakibatkan industri manufaktur itu utilisasinya turun."
"Sampai bahkan ada yang hanya tinggal 30 persen dalam waktu 10 pekan ini," paparnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kepala Bappenas Perkirakan Tahun Ini Penggangguran Tambah Hingga 5,5 Juta Orang,