Sembilan Sekeluarga Digigit Anjing Rabies, Satu di Antaranya Bayi Berumur 10 Bulan
Selama tiga hari anjing kecil itu mengamuk menggigit sembilan orang sekeluarga, dan belakangan diketahui rabies.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Bambang Wiyono
"Jadi ada satu keluarga dan tetangga yang di depan digigit di bagian kaki. Soalnya anjingnya masih kecil jadi diajak main. Anak saya umur 10 bulan juga digigit di bagian tangan. sudah dapat penanganan semua di Puskesmas," pungkasnya.
101 Ekor Anjing Divaksin
Hingga pertengahan Juni 2020, ada tiga kasus gigitan anjing positif rabies terjadi di Jembrana.
Kasus ke-empat yang teranyar terjadi di kawasan zona merah rabies, yakni Desa Mendoyo Dauh Tukad.
Terhitung sudah dua kali kasus gigitan anjing rabies di Mendoyo Dauh Tukad.
Sedangkan dua daerah lainnya ialah Desa Sangkaragung Kecamatan Jembrana dan Desa Tuwed Kecamatan Melaya.
Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Made Widarsa mengatakan, penanganan di daerah zona merah sudah dilakukan.
Yakni dengan melakukan vaksinasi, menghindarkan anjing dari penyakit rabies. Anjing anjing milik warga, sekitar 101 ekor divaksin oleh petugas Keswan Kesmavet.
"Ada sekitar 101 yang kami vaksin. Untuk eliminasi ada enam, itu pun di Desa Mendoyo Dauh Tukad karena ketika ada kabar positif kami langsung bergerak melakukan eliminasi," ucapnya, Senin (22/6/2020).
Widarsa mengaku, vaksinasi merupakan langkah dalam menetralisir bahaya rabies di kawasan zona merah. Hal itu dilakukan secara berkala.
Termasuk saat ini, ketika masih dibayangi pandemi Covid- 19.
"Vaksin adalah bagian dari menghindarkan daerah zona merah untuk kejadian berikutnya," jelasnya.
Terkait ketersediaan vaksin, sambungnya, masih memadai. Beberapa waktu lalu, mendapat droping dari Pemprov 20.000 vaksin untuk HPR (Hewan Penular Rabies).
"Kami terapkan protokol kesehatan penanganan Covid ketika melakukan vaksinasi," ungkapnya.
Termasuk vaksinasi massal pada Senin (22/6/2020) di Tuwed dan Mendoyo Dauh Tukad.
Setelah itu baru ke Sangkaragung, dan menyusul ke zona merah lainnya.
"Untuk vaksin di Mendoyo ini masih akan kami lakukan hingga sepekan ke depan," tegasnya. (*)