Sulit Bagi India Memboikot Smartphone China, Malah Bisa Merugikan Ekonomi

Boikot smartphone China sangat mudah diucapkan, tetapi bakal sulit dilakukan India

Editor: Irma Budiarti
Facebook/Manu Kumar Jain dari Kompas.com
Manu Kumar Jain di depan peritel ponsel Xiaomi di India. 

Harga yang murah tetapi dengan spesifikasi mumpuni membuat smartphone dari pabrikan China sulit tergantikan posisinya di India, terutama di kalangan masyarakat menengah dan menengah ke bawah.

"Dari sudut pandang konsumen, ini adalah hal yang wajar, dan perusahaan-perusahaan smartphone asal China telah berhasil memenuhi itu," ujar Singh.

Singh tak setuju dengan seruan boikot produk China setelah pecah konflik di perbatasan kedua negara.

Meski bisa berdampak langsung bagi pendapatan perusahaan ponsel China, hal itu tak akan berlangsung lama. 

Sebaliknya, boikot ponsel China malah bisa merugikan ekonomi nasional India, mengingat ponsel China juga sebenarnya banyak diproduksi di pabrik-pabrik lokal di India.

Fasilitas-fasilitas research and development (R & D) teknologi smartphone pabrikan China juga banyak dibangun di India.

India baru-baru ini dinobatkan sebagai negara produsen ponsel terbesar kedua di dunia dengan 200 pabrik manufaktur pembuat ponsel dan pendukung rantai pasoknya yang beroperasi di negara tersebut.

Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India Ravi Shankar Prasad mengatakan, India mengekspor 36 juta unit smartphone sepanjang tahun 2020.

Memboikot ponsel China sama saja mengundang bencana ekonomi.

Merek ponsel lokal India juga belum bisa berbicara banyak di pasar dalam negeri.

Salah satunya Micromax, perusahaan pembuat ponsel asal Guguram yang berencana meluncurkan ponsel pintar terbaru mereka beberapa hari mendatang.

Micromax pernah jadi produsen smartphone teratas di India sebelum masuknya perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.

Nasib terpuruk juga dialami pembuat ponsel lokal lain seperti Lava dan Intex yang hanya bisa menjangkau sisa pasar di kota-kota kecil India yang belum banyak terjamah ponsel China.

Namun yang jadi masalah, produsen-produsen ponsel pintar India juga menggantungkan pasokan perangkat dari vendor-vendor China.

Bahkan beberapa perangkatnya masih harus didatangkan dari sana.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved