Corona di Bali
BREAKING NEWS: Pantai Melasti di Ungasan Dibuka Lagi Hari Ini, Berikut Penjelasan dari Bendesa Adat
Alasan atau landasan yang dipakai untuk memutuskan dibuka kembalinya Pantai Melasti padahal obyek wisata lainnya yang ada di Badung
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Apabila protokol kesehatan itu kita terapkan, kita jaga dan kita patuhi saya yakin dan percaya dan tidak terjadi penyebaran transmisi lokal Covid-19.
Kemudian daerah kami juga di Ungasan juga masih dalam kategori zona hijau tidak masuk zona kuning bahkan merah dalam penyebaran Covid-19 di Bali.
Dengan luasan DTW Pantai Melasti mencapai 10 hektar ini tidak mungkin orang akan berkerumun di satu titik saja sehingga physical distancing akan terjaga.
Tetapi dua beach club yang ada di Pantai Melasti saat ini belum dibuka, yang dibuka hanya akses masuk Pantai saja untuk beach club yaitu Palmila dan Mino belum dibuka.
Apakah rencana dibuka kembali hari ini sudah mengajukan atau melakukan pemberitahuan kepada pihak Pemda atau pun Pemprov? Wayan Disel menyampaikan hal itu sudah dilakukannya.
"Surat permakluman sudah kami ajukan ke Kabupaten, Provinsi dan Gugus Tugas Provinsi bahwa kami akan berencana buka lagi tanggal 24 Juni hari ini. Saya terus terang saja bilang ini agar perekonomian masyarakat kembali jalan dan bangkit. Belum ada jawaban dari surat kiriman kita. Tetapi kan ya kita proses belajar kan tahapan-tahapan. Kalau kita ujug-ujug buka di tanggal 9 Juli nanti kalau kita tidak ada persiapan sambil sekaligus memberikan pemahaman kepada para pengunjung kan kelabakan kita," ungkapnya.
Jadi di sini pentingnya daripada sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan sebagainya bagi para pengunjung itu sendiri.
Maka kita tidak pungut tiket masuk sampai tanggal 1 Juli nanti sebagai pengenalan penerapan protokol kesehatan yang ada disini.
Protokol kesehatan yang diterapkan yakni pengecekan suhu tubuh di pintu masuk, wajib cuci tangan di wastafel yang disediakan atau pun menggunakan hand sanitizer, petugas kami juga menggunakan faceshield, masker, gloves.
Untuk melakukan persiapan dan memenuhi protokol kesehatan ini pun diakui Wayan Disel selain mendapatkan bantuan pihaknya harus mengeluarkan dana puluhan juta.
Sementara selama DTW Pantai Melasti ditutup kurang lebih 3 bulan potensi kehilangan pendapatan desa mencapai ratusan juta rupiah.(*)