Pentingnya Bermain yang Sesuai dengan Usia untuk Tumbuh Kembang Anak
Early Learning Centre (ELC) sebagai spesialis mainan edukatif melalui kampanye terbarunya #MainSamaAnak mengajak orang tua agar dapat mendampingi anak
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
- Onlooker play, dimana anak fokus mengobservasi sekelompok anak lain bermain.
Bermain bersama untuk anak usia diatas 3 tahun
- Parallel Play, di mana anak bermain permainan yang sama dengan anak lain, tetapi tidak terjadi kontak antara satu sama lain.
- Associative Play, di mana anak bermain bersama-sama dan diajarkan untuk saling meminjamkan mainan mereka masing-masing.
- Cooperative Play, di mana anak bermain bersama-sama dalam kelompok dan permainan ini memiliki aturan.
Agar kegiatan bermain bersama anak menjadi lebih menyenangkan dan bervariasi, ada dua kategori permainan yang bisa dilakukan bersama,Structure Playdan Free Play.
Structure Play atau yang juga dikenal sebagai permainan berorientasi tujuan, umumnya melibatkan penggunaan logika untuk menyelesaikan masalah.
Contohnya seperti mengikuti arahan untuk merakit mainan atau olahraga terorganisir seperti bermain bola.
Sedangkan Free Play adalah permainan kreatif dan berimprovisasi dengan kemungkinan yang tidak terbatas, disini anak lebih berperan dalam memilih mainan apa yang mereka inginkan dan orang tua hanya merespon arahan yang diberikan anak.
Permainan yang bisa dilakukan adalah seperti permainan balok, menggambar atau mewarnai.
Kedua kategori permainan ini penting untuk menanamkan rasa ingin tahu pada anak dan juga pembelajaran yang berguna.
Ketika seorang anak terlibat dalam kegiatan bermain berstruktur, mereka belajar bagaimana mengenali pola dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara yang paling efisien dan efektif.
Sebaliknya, permainan bebas adalah tentang mempelajari cara membuat sesuatu dari awal dan mengeksplorasi kemungkinan.
Setiap anak memiliki karakteristik, pola pikir dan keunikan yang berbeda-beda. Untuk itu, orang tua perlu memahami serta sabar dalam menyikapi hal tersebut.
Saat mendampingi anak bermain, orang tua pun harus lebih fokus kepada mereka dan mengesampingkan aktivitas lain agar kegiatan bermain menjadi lebih menyenangkan.