Pentingnya Bermain yang Sesuai dengan Usia untuk Tumbuh Kembang Anak

Early Learning Centre (ELC) sebagai spesialis mainan edukatif melalui kampanye terbarunya #MainSamaAnak mengajak orang tua agar dapat mendampingi anak

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa/kiriman ELC.
ilustrasi-anak usia dini sedang bermain 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, JAKARTA – Kebahagiaan terpancar jika anak sedang bermain karena bermain merupakan dunia mereka.

Namun banyak yang memandang bermain adalah kegiatan yang tidak bermanfaat.

Padahal, anggapan ini salah karena sesungguhnya melalui bermain, aspek perkembangan fisik, keterampilan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan emosional dapat tumbuh.

Early Learning Centre (ELC) sebagai spesialis mainan edukatif melalui kampanye terbarunya #MainSamaAnak mengajak orang tua agar dapat mendampingi anak saat bermain.

Kronologi 3 TKI Tersesat di Hutan Belantara, Jalan Kaki dari Malaysia Sampai Kehabisan Bekal

Drakor ‘Hotel del Luna’ Akan Dibuat Kembali Sebagai Serial Televisi Amerika

1 Mobil dan 1 Motor Terbakar, Kebakaran 5 Rumah di Asrama TNI Sudirman Denpasar Tak Ada Korban Jiwa

Mohit Nigam selaku Brand General Manager ELC Indonesia mengungkapkan, bermain merupakan aktivitas yang membuat moodatau hati anak menjadi senang.

Tanpa disadari oleh anak, melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak lebih mudah dalam menyerap banyak hal untuk perkembangannya.

“Kampanye #MainSamaAnak yang digagas oleh ELC mengajak orang tua untuk mendampingi saat anak bermain agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan bermain sesuai usianya,” ujar Mohit Nigam, Jumat (26/6/2020) di Jakarta melalui keterangannya.

Tugas utama anak usia dini adalah bermain.

Dengan bermain menggunakan permainan yang tepat, anak dapat meningkatkan keterampilan bahasa dan berkomunikasi, kognitif, keterampilan sosial-emosional dan juga  keterampilan fisik serta motorik.

Perlu diingat pentingnya permainan yang tepat untuk masing-masing usia untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak:

Bermain sendiri untuk anak usia 0 – 2 tahun, termasuk di dalamnya:

- Sensory play, dimana anak anak hanya melihat segala sesuatu yang menarik perhatiannya dan melakukan gerakan pada anggota tubuhnya.

- Solitary play, biasa dilakukan bersama-sama, dimana anak dibiarkan bermain sendiri-sendiri dengan berbagai macam alat permainan yang mereka pilih.

Permainan mengamati untuk anak usia 1 – 3 tahun

Ditangkap Saat Menempel Sabu, Dituntut 13 Tahun Penjara, Simon Ajukan Pembelaan

Komplotan Pengedar Narkotik Jaringan Lapas Karangasem Diganjar Hukuman 13 Tahun Penjara

Diganjar 13 Tahun Penjara, Komplotan Pengedar Narkotik Jaringan Lapas Karangasem Kompak Menerima

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved