Corona di Bali
Target Selesai Bulan Juni Ini, Pembangunan Laboratorium Uji Swab-PCR di RSBM Sudah 90 Persen
Direktur Utama RSBM, Gede Bagus Darmayasa mengatakan, pihaknya saat ini tengah membangun ruang laboratorium untuk tempat uji swab berbasis PCR
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kini tengah berupaya menambah laboratorium untuk pengujian sampel swab berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).
Ada dua laboratorium yang tengah disiapkan, salah satunya di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM).
Direktur Utama RSBM, Gede Bagus Darmayasa mengatakan, pihaknya saat ini tengah membangun ruang laboratorium untuk tempat uji swab berbasis PCR tersebut.
"Mudah-mudahan pengerjaannya cepat selesai sesuai target, yakni akhir bulan Juni ini sudah rampung," harapnya saat dihubungi, Jumat (26/6/2020).
• Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Hasto Kristiyanto: Jangan Uji Kesabaran Revolusioner Kami
• IMF Prediksi Indonesia Masuk Daftar Negara yang Ekonominya Cepat Pulih Akibat Dampak Covid-19
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Polda Bali Beri Bantuan Paket Sembako ke Yayasan Sayangi Bali
Laboratorium untuk uji swab-PCR di RSBM dibangun di basement gedung sehingga lebih aman dan tidak ada kontak dengan pasien maupun pengunjung lainnya.
"Luas ruangan kurang lebih 10 x 20 meter dan anggaran dari RSBM sebesar Rp150 juta untuk membeli reagen," ungkapnya.
Dirinya menceritakan, di dalam ruang laboratorium tersebut dibangun bilik-bilik terbuka dengan pembatas kaca yang tembus pandang.
Progres pembangunan laboratorium yang direncanakan mampu menguji 100 spesimen tersebut kini sudah mencapai 90 persen, hanya tinggal menunggu memasang peralatan saja.
"Beberapa peralatan penunjang sudah datang. Dan tinggal memasang setelah ruangan ini selesai di bangun. Ini progres sudah mencapai 90 persen, tinggal memasang kaca-kaca saja," jelasnya.
Bagus mengatakan, untuk pemenuhan sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga medis, pihaknya mengaku sudah siap.
"Petugas lab yang bertugas di RS Sanglah kan milik kami. Jadi awal-awal petugas analisis-analisis dan juga alat-alat yang kami punya dipinjam sana. Nah sekarang ada intruksi harus ada PCR di RSBM ya kita buat, dan petugas medis yang bertugas di sana ya kita tarik," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan pihaknya menyiapkan dua laboratorium tambahan untuk uji sampel swab-PCR.
Dua laboratorium tambahan ini guna memberikan pelayanan secara optimal kepada pasien, terlebih belakangan uji swab mengalami perlambatan akibat jumlah kasus yang semakin meningkat.
Dengan bertambahnya jumlah laboratorium swab-PCR di Bali, diharapkan mampu meningkatkan kecepatan tim medis dalam mengeluarkan hasil uji sampel swab yang nantinya juga akan memberi dampak semakin cepatnya sirkulasi layanan bagi pasien, khususnya yang sedang menjalani karantina.
• Pentingnya Bermain yang Sesuai dengan Usia untuk Tumbuh Kembang Anak
• Evakuasi Barang dan Kendaraan di KMP Dharma Rucitra III Terhambat Ombak Pantai
• Tak Mau Terluka karena Mengupas Nanas? Coba Tips Mudah Mengupas Nanas Ini