Unair Selenggarakan Wisuda Daring, Prof Nasih: Tidak Akan Mengurangi Rasa Bangga dan Bahagia

Meski dalam suasana pandemi Covid-19, perayaan itu tidak mengurangi momen kesakralan wisuda Periode Juni 2020.

Editor: Wema Satya Dinata
SURYA.CO.ID/Sulvi Sofiana
Prosesi wisuda daring Unair Surabaya, di Aula Garuda Mukti Kampus C, Sabtu (27/6/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Prosesi pengukuhan wisudawan menjadi momen penting dan sakral bagi sivitas akademika di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Untuk kali pertama, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mewisuda 732 mahasiswa yang terdiri dari lulusan jenjang diploma (D3-D4), sarjana (S1) dan doktor (S3) dengan metode daring atau online.

Meski dalam suasana pandemi Covid-19, perayaan itu tidak mengurangi momen kesakralan wisuda Periode Juni 2020.

Apalagi, mahasiswa berprestasi diundang untuk mewakili para wisudawan periode ini di kampus.

Tergiur Mobil Kijang Innova Murah, Profesor Fakultas Peternakan Ditipu Anak SMA dari Dalam Lapas

Denpasar Tambah 40 Kasus Positif Covid-19, 80 Persen Klaster Keluarga

5 Manfaat Olahraga Jalan Kaki untuk Kesehatan, Cegah Kegemukan Hingga Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Bertempat di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair pada Sabtu (27/6/2020), wisuda disiarkan langsung dengan diikuti wisudawan dari kediaman masing-masing melalui zoom dan youtube official account Universitas Airlangga.

Prof Nasih mengatakan, wisuda kali ini digelar dalam situasi dan cara yang sangat berbeda karena pandemi Covid-19.

Wisuda daring, menurutnya, tidak akan mengurangi rasa bangga dan bahagia karena akhirnya menyelesaikan tahapan terakhir dari pendidikan para wisudawan.

“Keberhasilan di wisuda kali ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang tidak segan dan tidak hentinya memberikan dukungan positif agar bisa menyelesaikan dan menuntaskan pendidikannya dengan baik," urainya.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini mengatakan, bahwa wisuda Periode Juni 2020 menjadi moment sejarah dan merupakan awal tatanan baru bagi Unair.

Wisuda dengan metode daring, sambung Prof Nasih, adalah bagian dari komitmen Unair untuk siap menghadapi tatanan new normal yang lebih sehat, disiplin, menghargai waktu, menghargai sesama dan produktif memberikan kemanfaatan bagi umat manusia.

“Kami berharap wisudawan bisa segera mengabdikan ilmu pengetahuan yang dimiliki di berbagai tempat dan kami juga sangat menanti para lulusan Unair bisa segera mendapatkan pekerjaan di masa new normal ini. Meskipun persaingan dan kompetisi di luar untuk bisa mendapatkan pekerjaan sangatlah meningkat,” tuturnya.

Kompetisi tidak hanya terjadi pada pabrik-pabrik besar, namun juga terjadi para perguruan tinggi. Jika kompetisi menjadi makanan sehari-sehari, maka yang diperlukan adalah tekad yang bulat.

Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Bambang Sektiari mengatakan, ada beberapa pertimbangan wisuda ini tetap dilakukan meskipun secara daring.

Salah satunya adalah agar tidak terjadi hambatan terkait kelulusan dan penggunaan ijasah oleh mahasiswa.

Update Covid-19 di Bali 27 Juni 2020: Pasien Sembuh Tambah 21 Orang, Total 751 orang

6 Zodiak Paling Cerdas Menurut Astrologi: Pemikiran Aquarius Maju, Gemini Benar-benar Brilian

Ramalan Zodiak 28 Juni 2020: Bisnis Scorpio Menguntungkan, Hari Penuh Kebahagiaan Bagi Gemini

 “Kami melakukan berbagai persiapan wisuda online. Kami usahakan tidak menguransi substansi dari wisuda offline, tetap memberikan kesan kesakralan dan marwah. Karena mungkin bagi beberapa mahasiswa wisuda hanya dilakukan sekali seumur hidup,” ujar Bambang.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved