Disperindag Tabanan Data Kerugian dan Hitung Biaya Renovasi Pasar Baturiti yang Terbakar Pekan Lalu
"Kita masih berproses artinya masih mohon penghitungan estimasi biaya renovasi," ujar Kabid Perdagangan, Disperindag Tabanan, Ni Wayan Primayani
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan hingga saat ini masih mendata kerugian akibat kebakaran Pasar Baturiti pekan lalu dan sedang melakukan penghitungan terkait biaya renovasinya.
Selanjutnya, penghitungan biaya renovasi akan diusulkan sebagai dana renovasi Pasar Baturiti.
"Kita masih berproses artinya masih mohon penghitungan estimasi biaya renovasi," ujar Kabid Perdagangan, Disperindag Tabanan, Ni Wayan Primayani.
Dia melanjutkan, setelah penghitungan estimasi selesai selanjutnya akan menjadi dasar permohonan usulan dana renovasi ke pemerintah.
• Tak Ingin Terkena Penyakit Asam Urat di Usia Muda? Kenali Penyebabnya & Hindari Konsumsi Makanan Ini
• Ombudsman Catat 564 Komisaris Rangkap Jabatan di BUMN dan Anak Perusahaannya, Berpotensi Lakukan KKN
• Menyelinap di Bak Truk, 20 Duktang Dipulangkan karena Tidak Punya Surat Keterangan Rapid Test
Disinggung mengenai kerugian yang ditaksir akibat kebakaran tersebut, Primayani mengatakan masih dalam proses penghitungan.
Sementara itu, Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani mengatakan, hasil laboratorium forensik (labfor) dari Polda Bali masih berproses.
Pihak sampai saat ini masih menunggu hasil dari Polda Bali tersebut.
"Sampai saat ini kami masih berproses dan menunggu hasil dari labfor Polda Bali. Jika sudah keluar nantinya akan saya informasikan," ucap singkat mantan Kasat Intelkam Polres Tabanan ini.
Sebelumnya Pasar Tradisional Baturiti, Tabanan, mengalami kebakaran, Minggu (21/6) dinihari.
Akibatnya ada belasan bangunan los/toko berukuran 3x4 meter ludes terbakar.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait penyebab kebakaran tersebut. Sementara kerugiannya bisa mencapai ratusan juta.
Menurut informasi yang diperoleh, total ada 18 unit toko yang terdampak akibat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.30 Wita tersebut.
Rinciannya 12 unit di bagian selatan pasar ludes terbakar dan 6 unit bagian Utara pasar mengalami kerusakaan ringan.
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga, Putu Antara (39) yang baru saja pulang dari makemit di Pura Bale Agung Baturiti.
• I Wayan Sukadana Mencuri Beras dengan Cara Unik di Gianyar, Kini Telah Ditangkap Polisi
• 5 Zodiak Ceria dan Sangat Humoris, Sampai Dijuluki Happy Virus dan Selalu Menjadi Mood Booster
• Jangan Dimakan Langsung, 4 Bahan Makanan Ini Wajib Direbus Dulu Sebelum Diolah
Saat itu ia hendak menuju ke rumahnya, namun ketika melewati pasar justru melihat asap dari arah belakang pasar.
Penasaran dengan sumber kepulan asap tersebut, ia pun mendekati TKP tersebut dan ternyata terlihat api telah membakar salah satu kios yang ada di areal Pasar Tradisional Baturiti.
Melihat hal tersebut, ia kemudian menghubungi aparat Banjar setempat karena sebelumnya juga bersamaan makemit di Pura. Selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sembari menunggu bantuan penanganan, masyarakat yang ada di Pura dan disekitar Pasar pun menuju TKP untuk berusaha memadamkan api dan memindahkan barang yang ada di kios yang lainnya.
Tak lama kemudian pihak kepolisian serta camat setempat datang ke lokasi untuk mengamankan TKP dengan memasang police line agar lebih fokus melakukan penyelidikan.
Selang beberapa saat, dua unit Damkar Tabanan tiba di TKP dan BPBD dibantu masyarakat setemat memadamkan dan api dapat dipadamkan sekitat pukul 04.00 Wita.(*)