Desa Adat di Bali Dinilai Sebagai Tempat Ideal Ajaran Tri Sakti Bung Karno

Keberadaan desa adat di Bali dinilai sebagai tempat ideal dalam implementasi ajaran Tri Sakti dari Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno atau Bung Karno

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan sambutan saat penutupan Bulan Bung Karno di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (30/6/2020) 

Ia menilai, saat ini masyarakat Indonesia sebagai generasi penerus mempunyai tanggungjawab untuk menjalankan dan meneruskan ajaran Tri Sakti Bung Karno.

Hal itu juga sebagai upaya bersama dalam mengisi pembangunan setelah Bung Karno menjadikan bangsa Indonesia merdeka.

Koster menuturkan, pelaksanaan Bulan Bung Karno di Bali dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 19 tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali.

Sampai saat ini Bali juga menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mempunyai Pergub tentang Bulan Bung Karno atas persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

“Provinsi lain belum ada, dan belum ada provinsi lain yang menyusun,” tuturnya.

Bagi Koster, pihaknya melaksanakan Bulan Bung Karno di Bali karena proklamator tersebut memiliki peranan yang sangat penting dan fundamental bagi sejarah kebangsaan serta kebudayaan Indonesia, tentunya bersama dengan pahlawan lain.

Namun diantara pahlawan tersebut, Bung Karno adalah pemimpin yang memiliki keberanian dalam memimpin gerakan ketika indonesia dijajah oleh bangsa lain.

Dengan kegigihannya akhirnya mengantarkan Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Pada saat itu, Bung Karno bersama Bung Hatta menyatakan kemerdekaan dan menjadi presiden pertama Indonesia.

Di samping sebagai pemimpin pergerakan, Bung Karno juga melahirkan gagasan atau konsep dan ajaran yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Tidak saja dalam ideologi, pandangan dan dasar negara Pancasila, tetapi juga memberikan ajaran yang penuh dengan upaya kebersamaan untuk membangun negara dengan Tri Sakti Bung Karno.

Menurut Koster, ajaran Tri Sakti Bung Karno akan selalu relevan dengan perkembangan zaman.

Tri Sakti Bung Karno, kata Koster, adalah suatu ajaran yang penuh dengan nilai-nilai yang tembus zaman dan diperlukan oleh generasi penerus untuk membangun negara, memenuhi dan mensejahterakan masyarakat.

Selain itu, ajaran Tri Sakti Bung Karno juga dinilai olehnya dapat memberikan eksistensi bagi keberlanjutan bangsa Indonesia.

“Itu sebabnya saya tanpa ragu untuk menyatakan dan mendorong agar di Bali ini dilaksanakan Bulang Bung Karno dengan memberikan payung hukum dan juga telah diikuti oleh bupati/wali kota se-Bali,” jelasnya.

Dengan diikuti oleh bupati/wali kota se-Bali, pelaksanaan Bulan Bung Karno dapat dilaksanakan di seluruh Pulau Dewata setiap tahun. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved