Corona di Bali
Satgas Gotong Royong Desa Padangsambian Kelod Lakukan Ronda 24 Jam, 400-an Warga Sudah di-Rapid Test
Bahkan sejak adanya pandemi Covid-19 ini, Satgas Gotong Royong bersama warga melakukan penjagaan maupun ronda selama 24 jam.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sejak 4 bulan lalu, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar, Bali telah membentuk Satgas Gotong Royong Penanganan Covid-19 untuk menekan terjadinya penyebaran Covid-19.
Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari edukasi tentang Covid-19, hingga penyemprotan disinfektan secara rutin.
Bahkan sejak adanya pandemi Covid-19 ini, Satgas Gotong Royong bersama warga melakukan penjagaan maupun ronda selama 24 jam.
Perbekel Desa Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra yang diwawancarai Selasa (30/6/2020) siang mengatakan sebelum adanya pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya dan cara menghindari paparan Covid-19.
Selanjutnya Satgas yang ada di 13 banjar juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum, dan pasar.
Selain itu, juga dilaksanakan pembagian disinfektan kepada warga untuk melakukan penyemprotan secara mandiri di rumahnya masing-masing.
"Sampai sekarang penyemprotan disinfektan di tempat umum masih tetap kami laksanakan dua hari sekali," kata Ketua Forum Perbekel Lurah Kota Denpasar ini.
Juga menerjunkan 250 orang personel di 13 banjar untuk melakukan sidak masker di 25 titik masuk ke Desa Padangsambian Kelod, dengan penjagaan setiap titiknya dilakukan oleh 10 orang.
"Kami koordinasi dengan Desa Adat Kerobokan dan sidak ini kami lakukan setelah kami membagikan masker selama 3 kali. Kemudian kami lanjutkan dengan sidak untuk memastikan semua yang masuk wilayah kami menggunakan masker," katanya.
Setelah dilakukannya PKM sebagaimana instruksi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, pihaknya rutin melaksanakan sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Kegiatan rapid test masal juga digencarkan pada wilayah-wilayah yang ada kasus positif Covid-19.
"Hari ini kami juga melakukan rapid test setelah diketahui satu warga kami positif Covid-19. 30 orang mengikuti rapid test," katanya.
Sampai saat ini, pihaknya mengaku sudah melakukan rapid test kepada 400-an warganya.
Sejak adanya pandemi Covid-19, pelaksanaan ronda pun dihidupkan kembali dengan pelaksanaan 24 jam.
Siang harinya hingga pukul 21.00 Wita penjagaan dilaksanakan oleh Satgas Gotong Royong yang terdiri dari Linmas dan pecalang.