Corona di Bali
Update Covid-19: 56,32 Persen Pasien Telah Sembuh di Bali, 652 Orang Masih dalam Perawatan
Dengan penambahan pasien sembuh tersebut, maka jumlah pasien yang sembuh hingga 1 Juli 2020 sebanyak 860 orang.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Bali menggelontorkan bantuan sebesar Rp 10 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kota Denpasar.
Bantuan tersebut saat ini tengah diproses secara administratif dan diharapkan dapat segera terelalisasikan.
Dana bantuan ini nantinya akan diperuntukkan bagi upaya mengoptimalkan upaya penanganan Covid-19, termasuk dana bagi relawan desa, kelurahan dan satgas gotong royong.
“Ini merupakan kebijakan khusus yang saya ambil untuk Kota Denpasar karena kasusnya sangat tinggi, tentunya menjadi tanggung jawab bersama. Tak hanya dibebankan kepada pemerintah kota,” terangnya.
Selain Kota Denpasar, penambahan kasus positif di Kabupaten Badung dan Bangli juga mendapat sorotan Gubernur Wayan Koster.
Ia mengambil sampel beberapa desa dengan tingkat kasus cukup banyak dan langsung menginstruksikan agar perbekel/lurah setempat memberi perhatian khusus dalam penanganannya.
Dengan langkah penanganan yang lebih progresif, ia berharap kasus Covid-19 di tiga wilayah itu akan lebih cepat terkendali.
Ia menilai, langkah penanganan yang dilakukan Pemkab Badung telah cukup baik dan mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Pasien Sembuh di Indonesia Bertambah 789 Kasus
Secara nasional, jumlah pasien Covid-19 yang telah sembuh di Indonesia telah mencapai 24.806 kasus setelah ada penambahan sebanyak 789 kasus pada Rabu (1/7/2020).
Meski demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) juga masih mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.385 kasus.
Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif Covid19 di Indonesia menjadi 57.770 kasus.
“Kasus konfirmasi positif sebanyak 1.385 orang, sehingga totalnya menjadi 57.770,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.876 dengan penambahan 58 kasus.
Yurianto menambahkan, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 21.738 pada hari sebelumnya, Selasa (30/6) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 825.636.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 144 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 106 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 270 lab.