Corona di Bali

Update Covid-19: 56,32 Persen Pasien Telah Sembuh di Bali, 652 Orang Masih dalam Perawatan

Dengan penambahan pasien sembuh tersebut, maka jumlah pasien yang sembuh hingga 1 Juli 2020 sebanyak 860 orang.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Update Covid-19 di Bali - Ilustrasi seorang pecalang berjaga di kawasan Pantai Batu Belig, Kuta Utara, Badung, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Kota Denpasar masih menjadi wilayah dengan sebaran kasus positif Covid-19 tertinggi di Bali saat ini.

Berdasarkan data yang diakses melalui pendataan.baliprov.go.id/ Per Rabu (1/7/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif di Denpasar sudah mencapai 555 kasus.

Kemudian disusul Badung (190 kasus), Klungkung (166 kasus), Bangli (149 kasus), Buleleng (128 kasus), Gianyar (112 kasus), Karangasem (84 kasus), Tabanan (71 kasus), dan Jembrana (35 kasus).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengungkapkan data per tanggal 1 Juli 2020, terdapat penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 34 kasus.

Sehingga jumlah kasus kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali menjadi 1.527 kasus.

“Penambahan semua kasus positif hari ini adalah dikarenakan transmisi lokal, dan masih didominasi oleh kota Denpasar sebanyak 16 kasus,” kata dia dalam siaran tertulis yang diterima Tribun Bali, Rabu (1/7/2020).

Adapun dari keseluruhan kasus positif Covid-19 yang didata Gugus Tugas Provinsi Bali, sebanyak 1.163 kasus (76,16 persen) merupakan transmisi lokal.

Selain penambahan kasus positif, Dewa Indra juga menyebutkan penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19.

“Hari ini pasien yang sembuh cukup banyak, berjumlah 62 orang. Seluruh pasien yang sembuh tercatat pasien yang mengidap Covid-19 karena transmisi lokal,” imbuhnya.

Dengan penambahan pasien sembuh tersebut, maka jumlah pasien yang sembuh hingga 1 Juli 2020 sebanyak 860 orang.

Jika dipersentasekan, sebesar 56,32 persen pasien Covid-19 di Bali telah dinyatakan sembuh.

Dewa Indra juga mengumumkan terdapat penambahan 1 pasien meninggal akibat transmisi lokal di Denpasar, sehingga totalnya menjadi 15 orang.

Jika dipersentasekan, jumlah pasien meninggal terkait Covid-19 di Bali sebesar 0,98 persen.

“Untuk kasus aktif yang masih dalam perawatan hari ini sebanyak 652 orang,” tambahnya.

Terpisah, Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan pasien Covid-19 yang meninggal merupakan seorang laki-laki (50) domisili Kelurahan Ubung.

Pasien tersebut merupakan pengusaha tempe.

Ia masuk RS Bali Mandara 22 Juni 2020 dengan keluhan demam.

Pada 23 Juni dilakukan swab dan tanggal 26 Juni dinyatakan positif.

Selanjutnya, tanggal 1 Juli 2020 pasien tersebut dinyatakan meninggal pukul 01.00 Wita.

Informasi sementara, yang bersangkutan tak memiliki penyakit penyerta.

"Hasil trackingnya, karena dia membuat tempe ia memang sering membawa barang ke Pasar Kumbasari. Diduga ia tertular dari pedagang di Pasar Kumbasari," katanya.

Gubernur Koster Soroti Tiga Wilayah
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster memberi perhatian pada tiga besar kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi.

Ketiga kabupaten/kota tersebut yaitu Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Klungkung.

Dari ketiga wilayah tersebut, Kota Denpasar mendapat sorotan karena sudah semua desa/kelurahan ada kasus positif Covid-19.

“Untuk Denpasar, sudah semuanya (zona) merah. Jadi Denpasar menjadi wilayah yang betul-betul harus mendapat perhatian,” kata Gubernur Koster saat menggelar tatap muka secara virtual dengan para camat, lurah dan perbekel se-Bali, Rabu (1/7/2020).

Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Ibukota Provinsi Bali ini, Gubernur minta camat, perbekel dan lurah se-Denpasar bekerja keras melakukan pencegahan melalui upaya pendisiplinan dan penertiban masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baginya, penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan menandakan program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dirancang Pemkot Denpasar belum terlaksana secara efektif.

“Jalankan PKM, bukan hanya menyetop kendaraan di jalan, tapi lebih difokuskan pada upaya menertibkan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Penanganan Covid-19,” tandasnya.

Gubernur meminta para camat, perbekel dan lurah agar lebih serius menangani Covid-19 di bawah koordinir Walikota Denpasar.

Untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, ia mengaku telah bicara dengan Walikota Ida Bagus Rai Dramawijaya Mantra agar ada langkah lebih cepat dan progresif.

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Bali menggelontorkan bantuan sebesar Rp 10 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kota Denpasar.

Bantuan tersebut saat ini tengah diproses secara administratif dan diharapkan dapat segera terelalisasikan.

Dana bantuan ini nantinya akan diperuntukkan bagi upaya mengoptimalkan upaya penanganan Covid-19, termasuk dana bagi relawan desa, kelurahan dan satgas gotong royong.

“Ini merupakan kebijakan khusus yang saya ambil untuk Kota Denpasar karena kasusnya sangat tinggi, tentunya menjadi tanggung jawab bersama. Tak hanya dibebankan kepada pemerintah kota,” terangnya.

Selain Kota Denpasar, penambahan kasus positif di Kabupaten Badung dan Bangli juga mendapat sorotan Gubernur Wayan Koster.

Ia mengambil sampel beberapa desa dengan tingkat kasus cukup banyak dan langsung menginstruksikan agar perbekel/lurah setempat memberi perhatian khusus dalam penanganannya.

Dengan langkah penanganan yang lebih progresif, ia berharap kasus Covid-19 di tiga wilayah itu akan lebih cepat terkendali.

Ia menilai, langkah penanganan yang dilakukan Pemkab Badung telah cukup baik dan mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Pasien Sembuh di Indonesia Bertambah 789 Kasus
Secara nasional, jumlah pasien Covid-19 yang telah sembuh di Indonesia telah mencapai 24.806 kasus setelah ada penambahan sebanyak 789 kasus pada Rabu (1/7/2020).

Meski demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) juga masih mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.385 kasus.

Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif Covid19 di Indonesia menjadi 57.770 kasus.

“Kasus konfirmasi positif sebanyak 1.385 orang, sehingga totalnya menjadi 57.770,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.876 dengan penambahan 58 kasus.

Yurianto menambahkan, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 21.738 pada hari sebelumnya, Selasa (30/6) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 825.636.

Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 144 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 106 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 270 lab.

Yuri menambahkan, angka tersebut tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

“Sebaran dari kasus positif yang kita dapatkan adalah sebagai berikut, DKI Jakarta hari ini melaporkan kasus baru sebanyak 217 orang dan sembuh 168 orang. Jawa Timur melaporkan 185 kasus baru dan 187 sembuh,” kata Yuri.

Kemudian Jawa Tengah melaporkan 173 kasus baru dengan 100 sembuh. Maluku Utara melaporkan penambahan kasus sebanyak 147 orang dengan 7 sembuh. Sulawesi Selatan 130 kasus dengan 52 sembuh.

Adapun data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 12.321, DKI Jakarta 11.637, Sulawesi Selatan 5.214, Jawa Tengah 4.006 dan Jawa Barat 3.276. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved