Pria di Dalam Got
PNS Terkapar di Got Depan Kantor Gubernur Bali, Polisi Pastikan Penyebabnya Sakit Jantung dan Stroke
PNS yang tergeletak di dalam got depan Kantor Gubernur Bali diketahui memiliki riwayat penyakit jantung, stroke dan hipertensi,
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai mendapat informasi adanya seorang pria terkapar di dalam got depan gapura atau pintu keluar sebelah utara, tepatnya di Jalan Basuki Rachmat, Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar Timur (Dentim), Kota Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2020), pukul 17.30 Wita.
Polisi menemukan identitas pria tersebut bernama I Wayan Sudartika (54), pria yang diketahui bekerja sebagai staf pada sub bagian verifikasi keuangan setda atau biro umum dan protokol Provinsi Bali.
Wayan Sudartika tinggal di Jalan Pakis Aji, Gang Lenggana Sari VII Nomor 5, Tanjung Bungkak, Dentim, Bali.
"Iya benar, IWS merupakan PNS di Biro Umum Provinsi Bali. Berdasarkan laporan anggota di lapangan, korban ada di bawah got yang kering, posisi menggunakan pakaian training," ujar Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Jumat (3/7/2020).
Dikatakan Iptu I Ketut Sukadi, korban memiliki riwayat penyakit jantung, stroke dan hipertensi.
"Keterangan dari istri korban, diketahui IWS memiliki sakit jantung dan stroke, juga hipertensi. Bahkan dari pegawai atau rekan dia, juga mengatakan memang benar IWS punya sakit," tutur Kasubbag Humas Iptu I Ketut Sukadi, Jumat (3/7/2020).
Berdasarkan keterangan saksi yakni Istri korban Wayan Sutarsih (54), suaminya tengah mengikuti kegiatan olahraga di Renon sekitar pukul 07.00 Wita.
Sempat dilihat kondisi korban tidak lagi fit, namun memaksakan ikut olahraga, Wayan Sutarsih bahkan cemas dengan kondisi suaminya.
Ia sempat menghubungi korban, namun tidak ada jawaban, kemudian Sutarsih menyusul ke tempat kerja Wayan Sudartika untuk mencari tahu kondisi suaminya.
"Sempat dikatakan agak kurang fit. Tapi korban memaksakan ikut olahraga jalan santai di Renon," tambahnya.
Lebih lanjut, dari keterangan Satpam Kantor Gubernur Bali, yakni Made Duarsa (42), kejadian tersebut ia ketahui setelah ada warga yang melihat, selanjutnya ia mengecek ternyata benar bahwa ada PNS yang terkapar dan tak sadarkan diri.
Made Duarsa menerangkan ke pihak kepolisian, ia mengenal Wayan Sudartika yang merupakan pegawai Kantor Gubernur Bali.
"Mengetahui hal itu, salah satu satpam di lokasi tersebut langsung menghubungi rekannya dan dilanjutkan informasi ke polsek," jelasnya.
Jenazah selanjutnya dievakuasi tim BPBD Kota Denpasar menggunakan pakaian lengkap APD dan dibawa ke RSUP Sanglah guna proses lebih lanjut.